Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Perbankan Mulai Rasakan "Kekeringan" Likuiditas

Recommended Posts

PERBANKAN

Sabtu, 24 Agustus 2013 09:47 wib

Fakhri Rezy - Okezone

WRFoVoR4lD.jpgIlustrasi. (Foto: AP)

JAKARTA - Tingginya permintaan dolar Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar Rupiah melemah. Selain itu, beberapa bank mulai mengalami kesulitan likuiditas.

Direktur Eksekutif Direktorat Perencanaan Strategis dan Humas Bank Indonesia (BI) Difi A Johansyah mengungkapkan, BI akan menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI). Penerbitan ini dilakukan, guna memperlancar likuiditas perbankan. Pasalnya beberapa bank memang mulai mengalami kesulitan likuiditas.

"SDBI ini memperlancar aliran likuiditas antar bank, Jadi untuk memperlancar darah (likuiditas), BI itu sedang mijitin tubuh antar bank," ujar Difi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Difi mengatakan, melalui pengalaman 2005-2008, BI menjaga agar likuiditas tidak hilang di Perbankan. Oleh karena itu, SDBI menjadi instrumen khusus untuk Bank. "Tujuannya kita melancarkan likuiditas di perbankan. Karena ini instrumen untuk bank," ujar Difi.

Sekadar informasi, pada perdagangan akhir-akhir ini pelemahan Rupiah sempat ditahan di kisaran Rp10.900 per USD, namun tidak adanya sentimen positif membuat Rupiah kembali melemah ke Rp11.000 per USD. Dalam perdagangan non-delivery forward (NDF) nilai tukar Rupiah terhadap negeri Paman Sam ini dibuka di level Rp11.000 per USD. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...