Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SAHAM DAN VALAS

Jum'at, 23 Agustus 2013 07:50 wib

Rizkie Fauzian - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Komentar mengenai pelemahan Rupiah yang dianggap masih pada level aman rupanya tidak mempengaruhi pasar. Rupiah diperkirakan masih bertahan di zona merah.

"Diperkirakan Rupiah akan berada pada rentang harian Rp10.535-Rp10.843," ujar Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Menurutnya, meskipun banyak pelaku pasar yang kian mengkhawatirkan pelemahan ini, namun adanya sebagian komentar yang menganggap pelemahan nilai tukar masih dalam level yang cukup aman, tidak banyak membantu menahan pelemahan yang terjadi.

Reza mengatakan, hasil pertemuan The Fed akan membuat nilai dolar Amerika Serikat (AS) kian meningkat, dan Rupiah semakin melemah. "Sementara dari pertemuan The Fed pada mengindikasikan akan berlakunya pengurangan stimulus," tambahnya.

Sekadar informasi, kemarin nilai tukar Rupiah Kembali mengalami tekanan, Rupiah bahkan mencapai level pelemahan baru di Rp11.100 per USD. Meski demikian, Rupiah pada akhir penutupan perdagangan berhasil turun di bawah level Rp11.000 per USD.

Kurs tengah Bloomberg mencatat, Rupiah berada pada median Rp10.997 per USD setelah melemah 222 poin atau 2,06 persen. Namun, pada pukul 11.09 WIB Rupiah sempat menyentuh kisaran tertinggi pada Rp11.148 per USD, dengan level terendahnya pada Rp10.788 per USD pada pukul 08.58 WIB.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) pada perdagangan kemarin, mencatat Rupiah melemah di level Rp10.795 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.741-Rp10.849 per USD. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini

 

Sumber