Video: Bank Sentral Eropa, Swedia, dan Norwegia Tahan Suku Bunga Acuan

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SAHAM DAN VALAS

Kamis, 22 Agustus 2013 16:03 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah Kembali mengalami tekanan, Rupiah bahkan mencapai level pelemahan baru di Rp11.100 per USD. Meski demikian, Rupiah pada akhir penutupan perdagangan berhasil turun di bawah level Rp11.000 per USD.

Kurs tengah Bloomberg mencatat, Rupiah berada pada median Rp10.997 per USD setelah melemah 222 poin atau 2,06 persen. Namun, pada pukul 11.09 WIB Rupiah sempat menyentuh kisaran tertinggi pada Rp11.148 per USD, dengan level terendahnya pada Rp10.788 per USD pada pukul 08.58 WIB.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2013), mencatat Rupiah melemah di level Rp10.795 per USD, dengan pergerakan harian di kisaran Rp10.741-Rp10.849 per USD.

Analis Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, mengungkapkan bahwa langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mengantisipasi gejolak di pasar keuangan, nampaknya tidak memberikan banyak pengaruh.

Dia menjelaskan, ada enam poin dalam Perpres tersebut, yakni percepatan proyek investasi pemerintah, mengontrol inflasi, insentif fiskal pada industri padat karya yang tidak melakukan perumahan karyawannya.

Selain itu, pemerintah juga akan menaikkan penghasilan tidak kena pajak dari Rp24 juta saat ini, menjaga stabilisasi di pasar obligasi oleh BI dan pemerintah, dan memperbolehkan BUMN untuk melakukan buy back tanpa melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"PP ini relatif terlambat dan belum memperbaiki sumber masalahnya yaitu impor yang tinggi," kata dia dalam risetnya. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

• UKM Harus Manfaatkan Pelemahan Rupiah
  
• Menteri-Menteri Ekonomi Bersiap "Pasang Badan" untuk SBY
  
• Dahlan: Rupiah Melemah, BUMN Jangan Gegabah!
  
• Ekuilibrium Rupiah Ditaksir pada Kisaran Rp10.200-10.300/USD
  
• Pertamina: Kita Tak Punya Stok Dolar AS
  
• Butuh Dolar AS, Pertamina Cari ke BI & 3 Bank BUMN
  
• "Di Pasar Obligasi, Rupiah Jelas Tertekan"
  
• Rupiah Ambruk, Pertamina Kurangi Impor BBM
  
• Dahlan: Kondisi Rupiah Tak Separah Tahun 2008
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber