Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Moleknya Pasar SUN Sekarang Ini!

Recommended Posts

PERBANKAN

Rabu, 21 Agustus 2013 18:50 wib

Hendra Kusuma - Okezone

SLzhvthxjL.jpgilustrasi: foto (okezone)

JAKARTA - Surat Utang Negara (SUN) saat ini jauh lebih menarik daripada akhir 2011, ketika yield SUN rata-rata bergerak di sekitar 5,6 persen 6,7 persen.

Head of Investment AAA Asset Management Siswa Rizali mengatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam investasi saham maupun obligasi.  "Pertama Valuasi, kedua ekonomi makro dan yang ketiga sentimen investor," katanya dalam riset, Rabu (21/8/2013).

Lebih lanjut, menurutnya Yield yang rendah berarti valuasi relatif mahal, jika valuasi relatif mahal berarti sangat potensial koreksi harga atau rugi.Dari persepsi ekonomi makro, hal tersebut sangat baik, karena konsumsi domestik kuat, capital inflow dan Bank Indonesia (BI) berhasil mengendalikan suku bunga.

"Artinya persepsi terhadap ekonomi makro sangat positif, hal tersebut terbukti adanya upgrade ke investment grade oleh Fitch dan Moodys," jelasnya.

Akan tetapi, jika ekonomi makro berbalik arah. Siswa Rizali , menyebutkan hal yang pasti terjadi yakni koreksi harga dan capital loss. Sedangkan bagi investor & fund manager hal tersebut merupakan sentimen positif.

 

"ketika Ketiga kondisi tersebut pada keadaan yield rendah (valuasi mahal), optimisme makro, dan investor bullish, akan sangat rawan terhadap berita negatif sekecil apa pun, maka terjadi kondisi investasi High Risk, Low Return," ucapnya.

Sedangkan untuk 2013, Rizali menuturkan valuasi yield sudah 8,5 persen, hal tersebut terutama karena makro Indonesia negatif, ditambah dengan berita nilai tukar jatuh ke Rp11.000, defisit transaksi berjalan, potensi downgrade dari perusahaan rating, pertumbuhan melambat, bunga tinggi, inflasi dan seterusnya.

"Untuk sentimen investor, mulai ada yang bearish (perpendek durasi), ada yang semakin ekstrim memperpanjang durasi,kondisi sekarang boleh untuk beli SUN tenor panjang (10 tahun dan 20 tahun), beli saja bertahap karena kita tidak pernah tahu kapan akan bottom," tambahnya.

Dengan begitu, Siswa menyatakan harapannya, ketika ekspektasi memburuk, yield yang tinggi menjadi buffer untuk koreksi. Jikalau ekspektasi stagnan, yield tinggi lebih menarik daripada deposito. Total return satu tahun kedepan bisa antara 2 persen (skenario terburuk) dan 10 persen-15 persen.

"Melihat kondisi valuasi, kondisi makro, dan sentimen investor dapat dikatakan time to buy. Memang, saat ini pasar belum menunjukkan total panic, akan tetapi jika Rupiah tembus Rp11.000, yield SUN mendekati 10 persen, spread terhadap US Treasury diatas 800 bps, dengan begitu jika ingin membeli kembali SUN dapat dilakukan secara bertahap," imbuh dia. (kie) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: SUN[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...