Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Rabu, 21 Agustus 2013 13:33 wib

Fahmi Firdaus - Okezone

Presiden SBY. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons memburuknya pasar keuangan beberapa hari terakhir. Dia pun berusaha menjelaskan mengenai kondisi ekonomi RI.

Didampingi Wapres Boediono, Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono serta Menkeu Chatib Basri, SBY memberikan penjelasan di kantornya, Rabu (21/8/2013).

“Hari ini, saya ingin menjelaskan kepada rakyat Indonesia berkaitan dengan situasi ekonomi negara kita, utamanya pada hari-hari terakhir ini,” jelas SBY.

Dengan penjelasan ini, dia berharap, masyarakat mengerti duduk persoalan serta apa yang terjadi menyangkut perekonomian RI dan yang terjadi di perekonomian dunia. Masyarakat juga diharapkan mengerti apa yang telah, sedang dan apa yang diselesaikan pemerintah untuk mengatasi persoalan ini.

“Sebagaimana yang saya sampaikan pada tanggal 16 Agustus lalu dalam RAPBN 2013 ini, tahun ini adalah tahun yang tidak mudah, bagi ekonomi Indonesia dan ekonomi di kawasan Asia,” jelas dia.

Pada tahun depan pun, tahun 2014 ekonomi RI juga masih menghadapi tantangan-tantangan yang tidak bisa diabaikan.

“Yang kita hadapi, sebagaimana rakyat ketahui hari-hari terakhir ini misalnya ada pelemahan nilai tukar Rupiah yang cukup signifikan, menurunnya harga saham kita yang juga cukup signifikan dan sejumlah tantangan baru yang kita hadapi,” jelas dia. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

• SBY Andalkan Investasi Tahan Pelemahan Rupiah
  
• SBY: Anjloknya Rupiah Bermula dari Turunnya Ekspor
  
• Rupiah Rontok, SBY Janji Tak Ada PHK
  
• Ganjal Rupiah, BI Harus Tambah Volume FX Swap
  
• Ditanya Rupiah, Deputi Gubernur BI "Aksi Bungkam"
  
• "Investor Nilai Pernyataan Chatib Tak Strategis"
  
• Melemahnya Rupiah, Diduga Akibat Pemilu 2014
  
• Ekspor Turun, Pasokan Dolar AS Tetap Terbatas
  
• Rupiah Anjlok, Pasar Butuh Diberi Stimulus
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber