Best Crypto Asset Service Providers: Top Firms to Retrieve Lost Bitcoin: Reach Out To Optimistic Hacker Gaius

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Rabu, 21 Agustus 2013 10:53 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) pagi ini telah menembus level Rp11.000 per USD. Dolar Amerika Serikat (AS) menguat, seiring penantian investor akan kebijakan Bank Sentral AS.

Melansir situs PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Rabu (21/8/2013), pada Pukul 10:50 WIB, bank BUMN tersebut menetapkan kurs beli Rp10.700 per USD, sementara untuk kurs jual, Mandiri mematok di angka Rp11.257 per USD.

Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), pada pukul 10:29 WIB, BCA membeli dolar AS di kisaran Rp10.950 per USD, sementara untuk jual, dipatok pada Rp11.350 per USD.

Sekadar informasi, pada pembukaan perdagangan pagi ini, pada pukul 09.30 WIB Rupiah telah mencapai level terendahnya di Rp11.001 per USD. Adapun kurs tengah Rupiah di Bloomberg yakni Rp10.986 per USD, dengan pergerakan harian di Rp10.706-Rp10.015 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, mengungkapkan bahwa investor masih menanti keluarnya notulensi the Fed hari ini. Notulensi tersebut diharapkan bisa memberikan gambaran mengenai rencana kebijakan penurunan stimulus the Fed terkait dengan waktu dan besarannya. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

• Rupiah Anjlok, Pasar Butuh Diberi Stimulus
  
• Rupiah Tembus Level Rp11 Ribu, SBY akan Ambil Sikap
  
• Firmanzah Bantah Pidato SBY Penyebab Rupiah Tertekan
  
• Rupiah Akhirnya Tembus Rp11.000/USD
  
• Intervensi BI Belum Mampu Dongkrak Rupiah
  
• Hatta: BI Punya Jurus Respons Pelemahan Rupiah
  
• Chatib Basri Sebut Kondisi Pasar Keuangan Aman!
  
• Kemenkeu: Kita Tak Intervensi, Cuma Stabilkan Pasar
  
• Rupiah Jeblok, Boediono-Hatta Rapat Maraton
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber