Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Selasa, 20 Agustus 2013 18:45 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, walaupun Bond Stabilization Framework (BSF) sudah mempunyai mekanisme, akan tetapi masih belum diaktifkan. Pasalnya Bank Indonesia (BI) dan pemerintah dinilai masih bisa menstabilkan pasar.

"Bond stabilization framework itu ada mekanismenya, sampai saat ini itu belum perlu dilakukan karena dalam pasar SBN sendiri, BI aktif dan itu sangat membantu SUN tetap dalam kondisi stabil," ujar Plt Kepala BKF Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Bambang mengatakan, walaupun ada peningkatan yield, tapi tidak sampai membuat pemerintah kesulitan dalam financing APBN. Jadi masih terjaga kemampuan Pemerintah dalam financing APBN.

"BSF belum diaktifkan, tapi mekanisme sudah ada, tapi belum diaktifkan," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, sekarang yang dilakukan BI dan pemerintah melalui pinjaman utang langsung, sampai sekarang masih bisa menstabilkan pasar SUN. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Ekonomi RI[/h]

• Chatib Basri Sebut Kondisi Pasar Keuangan Aman!
  
• Kemenkeu: Kita Tak Intervensi, Cuma Stabilkan Pasar
  
• Rupiah Anjlok, SBY Instruksikan Menkeu Perkuat Koordinasi
  
• Pemerintah Harus Lebih Aktif Tahan Pelemahan Rupiah
  
• BI & Pemerintah Harus "Rayu" Pengusaha Besar
  
• Rupiah Jeblok, Pemerintah Harus Punya Action Planning
  
• Pemerintah Harus Lakukan Ini untuk Stabilkan Rupiah
  
• "Suspensi Pasar Saham Akan Tambah Kepanikan"
  
• Komitmen Pemerintah Soal Ekonomi Tumbuh 6,4% Dinilai Rendah
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber