Luhut Wanti-wanti 'AI Bubble': Badainya akan Menyapu Seluruh Dunia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SAHAM DAN VALAS

Senin, 19 Agustus 2013 18:30 wib

Rizkie Fauzian - Okezone

ilustrasi: (foto: Okezone)

SEMARANG - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) hingga kini masih melemah. Pelemahan tersebut tak jarang membuat  beberapa perusahaan harus menaikkan harga jual terutama karena harga bahan baku yang naik.

Presiden Direktur Soho Group Marcusss Pitt mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tidak mempengaruhi pasokan bahan baku produk-produk Soho. Pasalnya kerja sama (Joint Venture) yang dilakukan dengan Fresenius Kabi akan mempermudah perseroan untuk memperoleh bahan baku.

"Tidak mempengaruhi, terutama dengan kerjasama ini akan mempermudah mendapat bahan baku yang perlu diimpor dengan harga miring tanpa," ungkapnya dalam Press Converence di Grand Candi Semarang, Senin (19/8/2013).

Selain itu, kemudahan memperoleh bahan baku dan memperoleh harga yang lebih murah  tanpa perlu mengurangi kualitas atau menaikkan harga produk. Perusahaan juga kuat di produk-produk herbal yang bahan bakunya ada di Indonesia.

"Ini merupakan keuntungan Soho," kata Pitt. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Agustus 2013[/h]

• Pasar Keuangan RI Rontok, Pemerintah Aksi Tanggap
  
• Tak Cuma Rupiah, Rupee India Juga Anjlok Gila-gilaan
  
• Pesan Sri Mulyani agar Rupiah Aman
  
• Apindo: Rupiah Anjlok, Eksportir Makin Untung!
  
• Sempat Tembus Rp10.600, Rupiah Terpuruk di Rp10.578
  
• "Pelemahan Rupiah Jangan Dianggap Remeh"
  
• Hanya Kenaikan BI Rate yang Bisa Selamatkan Rupiah
  
• Alasan Rupiah Bisa Terpuruk ke Rp10.600/USD
  
• Rupiah Melemah, BI Harus Antisipasi Ini
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber