Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BI: Transaksi Berjalan Masih Defisit USD9,8 Miliar

Recommended Posts

PERBANKAN

Minggu, 18 Agustus 2013 16:44 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

ev71vkkqa9.jpgilustrasi: foto (okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan Neraca Pembayaran (NPI) telah mengalami penurunan atau defisit. Hingga kuartal kedua 2013 defisit NPI menjadi USD2,5 miliar bila dibandingkan kuartal pertama 2013 yang defisit hinggga USD6,6 miliar.

Seperti dilansir dari laman BI pada hari ini 18/8/2013, penurunan defisit NPI tersebut lebih dikarenakan transaksi modal dan finansial yang kembali mengalami surplus setelah pada triwulan sebelumnya mengalami defisit yang terlihat masi besar.

Namun demikian, melihat defisit NPI yang mengalami penurunan justru defisit transaksi berjalan malah mengalami peningkatan dikuartal kedua 2013 menjadi USD9,8 miliar. Ini lebih tinggi bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya USD5,8 miliar. Adapun defisit transaksi berjalan sebesar USD9,8 miliar tersebut setara dengan 4,4 persen dari produk Domestik Bruto (PDB).

BI sendiri menjelaskan bahwa peningkatan defisit pada transaksi berjalan disebabkan oleh harga komoditas ekspor yang mengalami penurunan dan hal ini merupakan faktor musiman yang kerap terjadi.

Seiring dengan adanya NPI yang masih mengalami defisit USD2,5 miliar dan juga defisit transaksi berjalan sebesar USD9,8 miliar. jumlah cadangan devisa hingga akhir Juni 2013 juga mencatatkan penurunan yakni menjadi USD 98,1 miliar.Akan tetapi BI meyakini, bahwa jumlah cadangan devisa tersebut dinilainya masih cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri Pemerintah selama 5,4 bulan dan ini tetap berada di atas standard kecukupan internasional.

Dengan bertambahnya defisit transaksi berjalan ini juga dipicu dengan penyusutan surplus neraca perdagangan non migas yang juga telah menyebabkan melebarnya defisit neraca jasa dan pendapatan. BI mengakui, penyusutan surplus neraca perdagangan non migas karena adanya impor bahan baku dan barang konsumsi yang terus meningkat

Sementara itu di sisi lain, perbaikan kinerja ekspor nonmigas juga tertahan pada harga komoditas di pasar internasional yang masih cenderung menurun yang lebih diakibatkan karena adanya perekonomian China yang melambat.

BI sendiri mengaku optimis bahwa pada kuartal ketiga 2013 dengan adanya perbaikan kondisi ekonomi dan keuangan global serta perlambatan permintaan domestik diharap mampu mendukung upaya pemulihan keseimbangan pada eksternal Indonesia.

Menurut pola musimannya pada kuartal ketiga 2013 defisit transaksi berjalan akan jauh lebih rendah dari kuartal kuartal kedua 2013.

Selain itu pada kuartal ketiga 2013 ekonomi dan juga harga komoditas yang telag diperkirakan membaik sebelumya, ini akan berdampak positif terhadap kinerja ekspor nonmigas. (Kie) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Bank Indonesia[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...