Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Batik Asal Malaysia Mulai Dominasi Pasar Lokal

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Minggu, 18 Agustus 2013 17:15 wib

Bramantyo - Okezone

StGzkcalXq.jpgilustrasi: foto (okezone)

SOLO - Pergerakan batik Malaysia dalam beberapa waktu terakhir semakin meningkat dan kini mulai merebak di sentra-sentra produksi batik tradisional mulai dari Lasem, Cirebon, Madura, Solo maupun Yogyakarta. Bahkan, kini jumlahnya meningkat dan siap bertarung dengan batik lokal.

Kondisi tersebut diakui Pejabat Humas Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jateng Liliek Setiawan kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena berpotensi besar menggeser pangsa pasar batik lokal di wilayah Indonesia.

Apalagi, produsen batik Malaysia begitu gencar dalam memasarkan berbagai macam produk kain batik Melayu ke Indonesia dan hal tersebut telah lama terjadi. Bahkan jumlahnya semakin melonjak tajam dan bersaing dengan batik lokal.

"Apabila tidak ada antisipasi mulai dari sekarang, maka keberadaan batik Malaysia lambat laun  akan menggeser pasar kain batik lokal seperti batik Cirebon, Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Lasem dan Madura," ujar Liliek kepada wartawan,di Solo,Jawa Tengah, Minggu (18/8/2013).

Sangat disayangkan apabila penjualan batik Malaysia tak segera diatasi, pelan tapi pasti akan membahayakan pangsa pasar batik tradisional.

Apalagi dengan harga yang ditawarkan produsen batik Malaysia sekitar 40 hingga 50 persen lebih rendah dari produk lokal, bisa jadi batik Malaysia justru menguasai pasar pasar Indonesia serta menenggelamkan pamor batik tradisional.

Tak heran bila penjualan batik Malaysia mulai merambah di pusat penjualan batik di pasar batik nasional di Jakarta seperti Thamrin City, Pasar Tanah Abang (Tenabang).

"Dan mereka menjualnya dengan harga lebih murah dari produk batik lokal, maka pamor batik tradisional semakin terpuruk,"ungkapnya.

Untuk mengantisipasinya, pihaknya menyarankan kepada perajin daneksportir lokal meningkatkan kualitas karya batiknya dengan terus berinovasi menciptakan motif dan corak warna baru, agar bisa mengendalikan pasar batik di wilayah domestik.

"Langkah antisipaasi yaitu dengan mematenkan desain motif batik lokal. Hal ini sangat penting dilakukan untuk melindungi produk kain batik agar  tidak dijiplak pesaing dari luar negeri,"pungkasnya. (Kie) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...