Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Selasa, 23 Juli 2013 18:37 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Omzet bisnis waralaba pada semester I-2013 telah mencapai 50 persen atau sekira Rp57 triliun dari realisasi tahun lalu yakni sebesar Rp114 triliun. Omzet tersebut bersumber dari usaha waralaba yang saat ini masih berkembang seperti otomotif, pendidikan, kuliner, dan agen wisata.

Demikian diungkapkan, Kepala Seksi Direktorat Bina Usaha Kementrian Perdagangan Iqbal Sofwan saat Seminar ASEAN free Trade 2015: Prospect & Challenge for Franchise Industry di Century Park Hotel, Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Lebih lanjut Igbal menambahkan, untuk meningkatkan waralaba nasional, pastinya ada tantangan. Karena itu, waralaba nasional haruslah bisa meningkatkan daya saing, meningkatkan iklim usaha domestik dan meningkatkan fasilitas perdagangan.

"Ini kan juga ke depannya untuk meningkatkan omzet juga pastinya. Selain itu kita juga harus meningkatkan konektivitas, baik fisik maupun non fisik, lalu juga meningkatkan kemampuan UKM," tukas dia.

Sementara itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di birokrasi, dunia usaha ataupun profesional vide sistem pendidikan nasional menurutnya hal ini merupakan salah satu strategi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan daya saing waralaba nasional dalam menyongsong ASEAN Economic Community 2015. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Pertumbuhan Industri[/h]

• Depok Gandeng Jepang Kerjasama Industri
  
• Harga Lahan Ganjal Pengembangan Kawasan Industri Jateng
  
• UU Perindustrian Tak Berjalan Optimal
  
• Indonesia Harus Tiru Korsel
  
• Hindari PHK, Penangguhan Industri Padat Karya Disepakati
  
• Menkeu Fokus Beri Perhatian ke Industri Padat Karya
  
• Pemerintah Jangan Hanya Perhatikan Industri Besar
  
• Suplai Bahan Baku Industri Perlu Ditingkatkan
  
• Pengusaha Kurang Optimalkan Penggunakan TI
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber