Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kredit Investasi di Bali Tembus Rp17,13 Triliun

Recommended Posts

PERBANKAN

Selasa, 23 Juli 2013 16:29 wib

Rohmat - Okezone

qOyJ8bAfP9.jpgilustrasi: (foto: Okezone)

DENPASAR - Pertumbuhan kredit investasi di Bali cukup menggairahkan dengan total penyaluran kredit oleh perbankan umum mencapai Rp17,13 Triliun atau 60,35 persen.

Perbankan turut mendorong tingginya pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata yang didorong oleh kuatnya konsumsi domestik dan tingginya investasi di bidang infrastruktur.

"Tingginya Kredit investasi ini terutama terkait target penyelesaian pembangunan infrastruktur menjelang KTT APEC Oktober mendatang," papar Pimpinan BI Denpasar Dwi Pranoto dalam keterangan resminya di Kantornya, Selasa (23/7/2013).

Beberapa megaproyek keroyokan BUMN yang diselesaikan tahun ini seperti jalan tol atau jalan di atas perairan (JDP), Underpass Simpang Dewa Ruci Ruci dan perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Pertumbuhan positif yang tercatat pada triwulan kedua ini sebesar 60,35 persen, sambung Pranoto, jauh di atas pertumbuhan kredit modal kerja yang tercatat 19,66 persen dan kredit konsumsi 27,68 persen.

Penyaluran kredit terbesar terjadi di subsektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 41,37 persen dan perdagangan besar dan eceran yang mencapai 24,21 persen.

Di pihak lain, tumbuhnya kredit investasi yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekspektasi positif atas kegiatan bisnis maupun minat investasi masyarakat justru berakibat berkurangnya dana pihak ketiga.

Berkurangnya dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tercermin dari perlambatan pertumbuhan DPK yang pada triwulan kedua ini, tercatat 16,67 persen.

"Capaian ini sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat 19,37 persen," sebut Pranoto didampingi Wakil Deputi Pimpinan BI Denpasar Made Sadguna.

Meski terjadi ekspansi kredit besar-besaran namun perbankan dinilai masih tetap menerapkan prinsip kehati-hatian (prudential banking) sebagaimana tercermin rasio non performing loan (NPL) total kredit bank umum di bawah kisaran 0,54 persen.

Rasio NPL tersebut lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat 0,61 persen. Demikian juga dengan BPR yang tetap terjaga di level aman yakni 2,8 persen atau menurun dibanding triwulan sebelumnya tercatat di level 2,9 persen. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Kredit[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...