Pertumbuhan Kredit Bank Melambat ke 7,36 Persen per Oktober 2025

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Senin, 22 Juli 2013 12:55 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengimbau perbankan untuk memperbanyak loket penukaran uang selama Ramadan. Hal ini dilakukan guna mengurangi peredaran uang yang sudah tidak layak, termasuk uang palsu.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, masalah terbesar yang dihadapi masyarakat untuk penukaran uang adalah akses dari perbankan. Dengan diperbanyaknya loket tersebut, maka rupiah yang beredar dapat dijaga.

"Untuk itu kita minta bank-bank perbanyak loket penukaran uang, hal ini untuk menjaga agar yang beredar merupakan rupiah yang layak edar," ujar Ronald di tengah kunjungannya ke stan penukaran uang di Monas, Jakarta, Senin (22/7/2013).

Ronald menambahkan, setiap bulannya ada sekira empat ribu uang palsu beredar. Namun, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan peredaran uang palsu pada tahun lalu dengan nominal tertinggi Rp100 ribu.

"Dulu terdapat delapan uang palsu per Rp1 juta uang, sekarang empat uang palsu per Rp1 juta. Nilainya yang terbesar itu nol, karena bagi kami uang palsu tidak ada nilainya," jelas Ronald.

Ronald mengharapkan kerja sama perbankan untuk mengurangi peredaran uang palsu. Pasalnya bukan hanya di saat lebaran saja uang palsu beredar. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Perbankan[/h]

• Pertumbuhan Perbankan DIY Melambat
  
• Kadin Minta Perbankan Tak Naikkan Bunga Kredit
  
• Laba Bank-Bank Asing Turun 17,21%
  
• Simpanan Perbankan Asing di BI Merosot
  
• BI: Kredit Perbankan Mulai Melambat
  
• Bahaya! Perlindungan Nasabah Bank Masih "Abu-Abu"
  
• BI Mungkinkan Transfer Antar Bank Lewat HP
  
• Aset Perbankan Syariah Surakarta Tumbuh 31,66%
  
• Aset Perbankan Surakarta Tumbuh 19,45%
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber