Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BI: Besaran Bunga Deposito Harus Seimbang

Recommended Posts

PERBANKAN

Jum'at, 19 Juli 2013 19:37 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

DR5yTE1EKX.jpgGedung BI. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengakui, berdasarkan pemantauannya selama ini ada beberapa bank yang sudah terlebih dahulu menaikkan bunga depositonya ketimbang bunga kredit dari suatu bank.

"Inikan memang sudah ada beberapa bank yang sekarang mulai berani menaikkan bunga deposito di atas LPS Rate," ujar Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah saat ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Saat ini suku bunga penjaminan simpanan yang ditetapkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS Rate) berada di level 5,75 persen. Sementara BI Rate berada di angka 6,5 persen dan Fasbi Rate sebesar 4,75 persen.

Halim menjelaskan, untuk bisa menciptakan keseimbangan besaran bunga deposito, BI sedang mengupayakan agar suku bunga jangka panjang tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi.

"Nanti pada saat yang sama, pemerintahkan bisa mengendalikan inflasi, supaya ekspektasi inflasi ini tidak naik terus," tukasnya.

Menurutnya, sepanjang ekspektasi akan terus mengalami kenaikan inflasi, maka dari itu sulit untuk menciptakan keseimbangan baru. "Kalau selama ekspektasi inflasinya belum bisa diatur dengan baik, maka proses menuju keseimbangan itu baru masih akan terus bergerak secara dinamis," imbuhnya.

Dia menambahkan, saat ini suku bunga deposito jangka pendek maupun jangka panjang pun sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Namun demikian, kondisi ini pada umumnya memberikan pilihan pada publik pemilik dana ritel.

"Masyarakat itukan bisa memilih, apakah merak mau memasukkan dana yang sifatnya lebih pasti jangka waktunya. Yang sifatnya lebih pendek atau masuk ke jangka panjang, itukan seperti obligasi pemerintah," tutur Halim.

Sementara itu, agar besaran pada bunga deposito tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi, maka suku bunga deposito jangka panjang tidak terlalu tinggi. Inikan untuk mencari keseimbangan baru terhadap besaran suku bunga.

"Pada suku bunga jangka panjang yang terlalu tinggi akan mengurangi investasi. Makanya kami menjaga supaya tidak terlalu tinggi, karena kami ingin momentum pertumbuhan," ucap dia.

Dalam hal ini BI juga akan menjaganya agar suku bunga jangka pendek tidak terlalu tinggi, sehingga biaya dana dari perbankan tidak tinggi yang pada akhirnya penyaluran kredit juga menjadi terlalu tinggi. "Inikan memang masih dalam proses mencari keseimbangan. Kami sedang melihat bagaimana kira-kira reaksi pasar keuangan secara keseluruhan," kata Halim.

Dia menilai, untuk menuju tercapainya keseimbangan harus ada tanda-tanda bakal tercipta.

"Kita lihat beberapa pekan inikan sudah ada arus masuk dan arus keluar. Maka kami masih melihat, mudah-mudahan dalam satu dua pekan ini sudah akan lebih terbentuk keseimbangan baru itu," tutupnya. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Bank Indonesia[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...