Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

EKONOMI GLOBAL

Kamis, 18 Juli 2013 10:44 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

SINGAPURA - Harga emas naik tipis setelah merosot lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya. Logam ini masih berada di bawah tekanan dari kemungkinan Federal Reserve pada akhirnya akan mengakhiri program stimulusnya.

       

Melansir Reuters, Kamis (18/7/2013), harga emas jenis Spot naik USD2,47 per troy ons atau 0,19 persen menjadi USD1.277,86 per troy ons. Sedangkan emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Agustus, turun 40 sen menjadi USD1.277,10 per troy ons.

   

Emas telah mengalami penurunan lebih dari 20 persen tahun ini, dan kehilangan "title" safe haven, lantaran adanya spekulasi bank sentral AS bisa mulai menghentikan pembelian obligasi sebesar USD85 miliar per bulan.

Memang, kemarin ketua The Fed Ben Bernanke mengatakan bahwa bank sentral AS masih menerapkan pembelian obligasi skala besar-besaran ini hingga akhir tahun. Meski demikian, dia mengungkapkan keadaan bisa berubah jika prospek ekonomi AS membaik.

 

Sementara logam lainnya, Spot Silver naik 12 sen atau 0,62 persen ke USD19,37 per troy ons, Spot Platinum naik USD1,74 atau 0,12 persen ke 1.406,74, dan Spot Palladium melaju 28 sen ke USD732,72 per troy ons. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Emas[/h]

• Stagnan 4 Hari, Emas Antam Akhirnya Anjlok
  
• Saingi Harga Minyak, Emas Juga Menguat
  
• Segram Emas Antam Masih Setia di Rp496 Ribu
  
• Pergerakan Emas Diprediksi Hanya Bolak-Balik
  
• Harga Emas Global Belum Mau Tembus USD1.300
  
• Emas Antam Segram Belum Mau Jalan dari Rp496 Ribu
  
• Data Negatif Ekonomi AS & China Bawa Emas Bersinar
  
• Emas Antam Seram Kini Dipatok Rp496 Ribu
  
• Pengangguran Amerika Naik, Emas Global Mulai Berkilau
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber