Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

EKONOMI GLOBAL

Kamis, 18 Juli 2013 02:37 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Cheng Yu-tung. (Foto: Forbes)

HONG KONG - Perusahaan penjual perhiasan terbesar di dunia telah mengalami kenaikan saham hampir 17 persen dalam seminggu terakhir, yakni usai perusahaan mengungkapkan penjualan yang luar biasa.

Emiten yang terdaftar di bursa saham Hong Kong, Chow Tai Fook Jewellery Co mencatat pendapatannya naik 63 persen selama kuartal I, karena merosotnya harga emas. Turunnya harga emas, telah mengirim banyak konsumen China beralih ke toko perhiasan untuk memasok logam mulia ini. Lebih dari setengah penjualan Chow Tai Fook Jewellery Co berasal dari produk emas yang dijual di 1.836 toko di Hong Kong, China dan Makau.

Namun demikian, saham Chow Tai Fook masih turun 24 persen sepanjang tahun ini, di tengah penurunan margin toko perhiasan. Adanya penurunan tajam harga emas pada April, dikombinasikan dengan pengetatan belanja untuk barang mewah menyebabkan penurunan saham perusahaannya.

Melansir Forbes, Chow Tai Fook dikendalikan oleh orang keempat terkaya di Hong Kong, Cheng Yu-tung. Bisnis perhiasan adalah bisnis utama, konglomerat ini memiliki perusahaan properti, keuangan, infrastruktur, hotel, department store dan telekomunikasi.

Cheng memulai kariernya dalam industri perhiasan pada periode 1940, kala itu dia bekerja di sebuah toko emas di Makau bernama Chow Tai Fook. Dia menikahi putri pemilik toko tersebut, dan membantu untuk memperluas perdagangan perhiasan tersebut ke Hong Kong dan seterusnya.

Pada era 1970-an, Cheng melebarkan usaha ke real estat. Setelah membuka toko China yang pertama di Beijing pada 1998, dengan penjualan rantai perhiasan emas yang mulai booming saat itu.

Cheng tercatat mendapat USD2 miliar dari Chow Tai Fook di Hong Kong pada akhir 2011, dan mendongkrak memajukan kekayaan bersih-nya secara signifikan. Kekayaan Cheng senilai tercatat di angka USD16 miliar dalam daftar orang terkaya versi Forbes pada Maret. Dia pensiun sebagai chairman dari perusahaan tersebut pada tahun lalu.

Masyarakat China memandang emas sebagai simbol prestise dalam budaya mereka. Emas perhiasan yang sering dipakai oleh keluarga kerajaan di masa lalu dan masih dilihat sebagai hadiah keberuntungan untuk acara khusus seperti kelahiran dan pernikahan.

Dalam beberapa tahun terakhir, emas telah digunakan oleh investor sebagai lindung nilai terhadap melonjak inflasi. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Orang Kaya[/h]

• Miliarder Muda Afrika yang Memulai Bisnis dari Nol
  
• Miliarder Berusia di Bawah 39 Tahun asal Afrika
  
• Butuh 10 Tahun untuk Jadi Orang Kaya di Singapura
  
• Berapa Sih Jumlah Miliarder Wanita?
  
• Jutawan Dunia Sudah Melonjak 9,2%
  
• Pangeran Arab Tuntut Forbes
  
• 10 Orang Kaya dengan Selera Seni Tinggi
  
• Tengok 4 Orang Kaya Indonesia Paling Murah Hati
  
• Orang Kedua Terkaya di India Ini "Harus Dipukul" Sampai Mati
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber