Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Perindo: Pemerintah Harus Stabilkan Harga

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Rabu, 17 Juli 2013 18:26 wib

Iwan Supriyatna - Okezone

pI0Qq6mqHM.jpgKetua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo

JAKARTA - Harga bahan pokok melambung tinggi di Bulan Ramadan. Mulai dari bawang, kentang, kacang, terigu, minyak goreng, telur, hingga daging dan cabai.

"Rakyat memang sedang berpuasa, namun bukan berarti harga-harga pangan dibiarkan naik seperti ini. Pemerintah harus segera melakukan tindakan, paling tidak dengan operasi pasar," kata Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/7/2013).

Dia menambahkan, operasi pasar tersebut harus terus dilakukan untuk menstabilkan harga. Seperti diketahui harga cabai rawit merah makin pedas. Saat ini berkisar Rp100 ribu per kilogram (kg), padahal harga cabai ini berkisar Rp26 ribu per kg pada awal bulan Juni lalu.

Artinya harga cabai naik sekitar 284 persen dalam waktu sebulan. Belum lagi harga daging sapi yang mencapai Rp90 ribu sampai Rp100 ribu per kg. Catatan saja sebelumnya pemerintah berjanji untuk menjaga harga kebutuhan bahan pokok setelah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun janji itu belum begitu tercermin di pasar.

Hary mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini bagian dari efek domino kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menjadi semakin berat karena kenaikan itu dilakukan menjelang Ramadan. "Kini rakyat yang harus memikul beban ini. Pemerintah tidak boleh membiarkan ini terus berlarut-larut." kata Hary.

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang digelontorkan pun tak banyak membantu.

"Sederhana saja hitung-hitungannya, misalnya sehari masak lima bahan pokok, masing-masing naik Rp1.000 per bahan pokok. Itu sudah Rp150 ribu per bulan sudah habis BLSM. Padahal harga naik per bahan pokok bervariasi. Itu belum menghitung kenaikan BBM. Jadi masyarakat sekarang ini minus," tambah Wakil Ketua Umum Perindo Arya Sinulingga.

Dia menambahkan, itu baru menghitung dengan cara paling sederhana, belum bicara inflasi, daya beli dan faktor-faktor lainnya. Arya mengatakan pemerintah harus berani mendengarkan rakyat. "Coba dipikirkan bagaimana nasib nelayan saat ini dengan harga solar naik? Bagaimana nasib keluarga mereka?" kata Arya.

Sekadar mengingatkan pemerintah menggelontorkan BLSM sebesar Rp150 ribu per bulan. Bantuan langsung tersebut sebagai kompensasi dari kenaikan bahan bakar minyak. Sedang harga BBM mulai naik pada 22 Juni 2013, untuk Premium menjadi Rp6.500 per liter dan solar Rp5.500 per liter. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Puasa & Lebaran 2013[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...