KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SEKTOR RIIL

Rabu, 10 Juli 2013 15:40 wib

Dani Jumadil Akhir - Okezone

ilustrasi: (foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan permasalahan mengenai masalah lamanya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok seharusnya harus bekerja selama 24 jam.

"Ini kan zaman sudah modern, masa ada instansi yang enggak buka Sabtu-Kinggu, buka lah, pilot Garuda pas Lebaran juga terbang, masinis kereta api juga. Sabtu-Minggu ada yang kerja, biasalah kerja Sabtu-Minggu," ungkap Dahlan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Dahlan menegaskan, dengan zaman yang sudah modern seperti sekarang ini bisa menukar libur di hari berikutnya.

"Jadi libur kan bisa ditukar, sudah zaman modern begini masih ada yang libur. Jadi instansi (pegawai Bea Cukai di pelabuhan) seharusnya bisa bekerja saat weekend. Pelabuhan kan sekarang udah raksasa," tegas Dahlan.

Mengenai pihak Pelindo II sebagai operator di pelabuhan Tanjung Priok, Dahlan melihat, pihak Pelindo II sudah mau disalahkan. Namun menurut Dahlan, pihak Pelindo kurang tegas.

"Mereka (Pelindo) mau disalahkan dibagian dirinya yang salah. Tapi mereka kurang keras dan kurang berontak. Kalau ada yang (buat) nama pelindo jelek, harusnya bisa keras," tutur Dahlan. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Pelabuhan Tanjung Priok[/h]

• Dahlan: Seharusnya Tanjung Priok "Diobrak Abrik" Tiap Hari
  
• Infrastruktur Pelabuhan Tanjung Priok Jalan di Tempat
  
• Kemenhub: Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lumpuh Total
  
• Segera Percepat Pembangunan Infrastruktur Tanjung Priok!
  
• Wah, Proyek Kalibaru Terganjal Restu SBY
  
• Kalibaru akan Jadi Pelabuhan Terbesar RI
  
• Pembangunan Pelabuhan Kalibaru Terhambat Amdal
  
• Pembangunan Pelabuhan Kalibaru Tahap I Butuh Rp23 T
  
• Pembangunan Terminal Kalibaru Ditargetkan Rampung 2023
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber