Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Selasa, 09 Juli 2013 18:37 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA  - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan Peraturan (POJK) untuk menarik iuran dari industri keuangan yang akan menjadi PP. Langkah ini diambil OJK untuk melepaskan ketergantungan terhadap APBN.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, tengah membuat aturan yang diberlakukan kepada pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Diharapkan dari dana iuran tersebut, pada akhir tahun ini akan terkumpul Rp166 miliar.

"Sudah kita bahas di level pemerintah, September kita harap PP sudah ada, sehingga pengumpulan iuran sudah dapat dilaksanakan di bulan Oktober. Hitungan kasarnya akhir tahun kita dapat mengumpulkan Rp166 miliar," ujar Muliaman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Muliaman mengatakan, iuran bagi sektor perbankan akan dilaksanakan pada 2014. Hal tersebut sudah mempertimbangkan segala aspek alam penerapan iuran tersebut."Di 2014 pungutan juga akan dikenakan ke perbankan, tetapi secara bertahap dengan perbandingan kecil ke besar terhadap APBN selama lima tahun," jelasnya.

Muliaman berharap pada lima tahun operasional, OJK tidak akan tergantung APBN. "Ini sangat membantu cita-cita OJK keluar dari APBN sehingga ketergantungan kita akan semakin kecil. Tetapi memang sosialisasi kepada seluruh sektor jasa keuangan perlu dilakukan agar tidak berisiko secara industri," katanya. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: OJK[/h]

• OJK Minta Anggaran Naik 46%
  
• Semester I, OJK Baru Gunakan Anggaran 12,17%
  
• OJK Buka 450 Lowongan Kerja di 2014
  
• Juni, OJK Tangani 37 Aksi Korporasi di Pasar Modal
  
• OJK Akan Kembangkan Asuransi Mikro
  
• Lindungi Konsumen, OJK Perlu Regulasi Jelas
  
• Gandeng Telkom, OJK Edukasi Perbankan ke Masyarakat
  
• Bos OJK: Pelaku Pasar Kurang Paham Industri Keuangan
  
• Pengalihan Fungsi Perbankan, OJK Bakal MoU dengan BI
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber