Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Senin, 08 Juli 2013 11:22 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mampu menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini belum merata lantaran ketimpangan infrastruktur yang terjadi di beberapa daerah.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah optimistis dalam lima tahun ke depan, sektor perdagangan dapat terakselerasi dengan rampungnya sejumlah pembangunan infrastruktur dan mulai berproduksinya industri nasional. Menurutnya, kondisi ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan melalui dukungan seluruh pihak.

“Kita perlu terus mempertahankan stabilitas ekonomi melalui iklim investasi yang mendukung, memangkas biaya ekonomi tinggi, memperbaiki dan memangkas sejumlah inefisiensi perizinan dan birokrasi, mendorong integrasi pemerintahan (pusat-daerah) dan mempercepat pelayanan satu atap,” kata dia seperti dilansir dari laman Setkab, Senin (8/7/2013).

Dia melanjutkan, dengan bertumbuhnya sektor industri dan upaya hilirisasi, maka akan mendorong sektor perdagangan nasional untuk terus tumbuh, mereduksi ekspor komoditas dan meningkatkan ekspor barang-barang bernilai tambah tinggi. Dia mengingatkan, sejarah mencatat sektor industri pernah mencatatkan pertumbuhan double digit pada masa lalu.

“Mengembalikan kejayaan sektor industri menjadi kemutlakan tidak hanya sebagai stimulus sektor perdagangan dan ekonomi domestik secara luas tetapi juga penting bagi penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata dia.

Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit perdagangan Januari–Mei 2013 sudah mencapai USD2,53 miliar, sementara pada periode yang sama tahun lalu (2012) neraca perdagangan mencatat surplus USD1,52 miliar. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Ekonomi RI[/h]

• "Tak Ada Krisis, Upaya BI Sudah Benar"
  
• Rupiah Ditaksir Tak Akan Tembus Rp12 Ribu
  
• "Bukan Krisis Ekonomi, Cuma Perlambatan Saja!"
  
• BI Didesak Naikkan BI Rate ke 6,25%
  
• BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi ke Kisaran 5,8-6,2%
  
• Bukan Tidak Mungkin RI Jadi Negara Maju
  
• Hatta: Indonesia Tetap Konsisten Maju
  
• Ekonomi Sumut Berpotensi Masuk ke Middle Income Trap
  
• UMKM Jadi Pilar Akselerasi Ekonomi Indonesia
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber