Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Karir Dirut BCA Dimulai dari Jualan Kaset Video

Recommended Posts

KISAH SUKSES

Jum'at, 05 Juli 2013 18:19 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

RTii0gmzMx.jpgDirut BCA Jahja Setiaatmadja (tengah). (Foto: Okezone)

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bisa disebut sebagai bank swasta terbesar di Indonesia. Bahkan, di tahun 2012, bank ini berhasil mengantongi laba bersih sampai Rp11,72 triliun.

Tentunya tak mudah menjadi pemimpin di bank yang sangat besar, bahkan untuk ukuran industri perbankan di Asia ini.  Okezone berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja baru-baru ini.

Lalu, bagaimana kisah sukses dari bos BCA ini?

Pertama kali menjejakkan kaki di dunia bisnis, Jahja mulai merintis karir di Price Waterhouse sebagai akuntan. Tapi, karena penghasilan yang dirasa masih tidak cukup, dia pun menjajal menjual kaset video.

"Saya menjual kaset video, jaman dulu itu kita menjajakan dari rumah ke rumah. Itu kaset paketan, (isi) 16 kaset video," jelas Jahja.

Tak disangka, kesempatan untuk naik ke tahap yang lebih tinggi muncul dari langkahnya menjual kaset video.

"Nah, kebetulan salah satu langganan saya bekerja sebagai direktur di Kalbe Farma dan sedang mencari orang. Dan dia tahu saya lulusan UI, pernah jadi akuntan. Terus dia bilang 'sudah kamu ikut saya saja di Kalbe Farma mau gak?'," beber Jahja.

"Terus saya bilang, 'ya boleh saja pak'. Karena kondisi saat itu ditawarin dibayar (gaji) dua kali lipat, ya saya senang-senang saja. Nah, akhirnya saya ikut beliau," kata dia.

Di Kalbe Farma, dia berkarir sampai menjabat direktur keuangan. Baru setelah itu dia pindah ke salah satu perusahaan Grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.

"Delapan tahun di situ (Kalbe Farma), sudah diangkat jadi direktur keuangan. Saat itu umur saya 33 tahun. Nah, tahun 1989 saya ditawarin di Indomobil, juga sebagai direktur keuangan. Lalu kemudian saya pindah lagi di tahun 1990, saya ditarik ke BCA," jelas dia.

Tapi, di awal karirnya di BCA, Jahja tidak langsung menjadi direktur.

"(Di BCA) pangkatnya turun, tidak direktur lagi, tapi jadi general manager (GM). Akhirnya saya ikut, ya tahun 1995, malah pertama saya (jadi) sebagai kepala divisi. Baru tahun 1999, waktu diangkat direktur malah yang mengangkat saya dari pemerintah, yaitu BPPN itulah kira-kira kisah sukses saya," tutur Jahja.

Dan kini, BCA telah menjadi salah satu bank terbesar. Tahun lalu, BCA mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp11,72 triliun atau tumbuh 8,3 persen dibanding 2011 sebesar Rp10,82 triliun.

Sementara itu, di kuartal I-2013, bank ini mencatatkan perolehan laba bersih di triwulan I-2013 sebesar Rp2,89 triliun, atau meningkat 25,5 persen bila dibandingkan tahun lalu di periode yang sama yaitu sebesar dari Rp2,30 triliun. Saat ini, total aset meningkat 11,7 persen dari Rp400,73 triliun menjadi Rp447,44 triliun. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...