Mendag Bidik Ekspor Naik 2 Kali Lipat Berkat Pakta Dagang RI-Rusia Dkk

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Senin, 01 Juli 2013 11:45 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada periode Mei 2013 kembali mengalami defisit sebesar USD590,4 juta. Meski demikian, defisit ini menurun dibandingkan April 2013 sebesar USD1,62 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, defisit Mei 2013 disebabkan impor sebesar USD16,66 miliar, dan ekspor USD16,07 miliar. Sedangkan secara akumulasi, periode Januari-Mei 2013 masih mengalami defisit  USD2,53 miliar.

"Melihat perkembangan ekspor impor, defisit migas sedikit mengecil sebesar USD568,6 juta mencakup hasil minyak defisit USD1,84 miliar. Minyak mentah surplus USD50,7 juta, gas surplus USD1,22 miliar. Tetapi non migas terjadi defisit USD21,8 juta," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Suryamin mengatakan, pada Januari-Mei neraca dagang Indonesia masih mengalami defisit USD2,53 miliar. Dengan impor Januari-April 2013 sebesar USD78,78 miliar, sementara ekspor sebesar USD76,25 miliar.

Suryamin mengatakan pada Januari-Mei 2013 defisit Migas mencapai USD5,11 miliar. Defisit tersebut, mencangkup minyak Mentah USD1,51 miliar, hasil minyak defisit USD9,75 miliar, dan Gas surplus USD6,15 miliar. "Sedangkan non-migas surplus USD2,58 miliar," tukas dia. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Neraca Dagang Indonesia[/h]

• BI Prediksi Neraca Transaksi Berjalan Paling Buruk
  
• Mendag Prancis Lirik Dagang di Indonesia
  
• Kemendag Catat Neraca RI Defisit Rp1,6 M
  
• Neraca Dagang RI Kembali Alami Defisit USD1,62 M
  
• Defisit Transaksi Berjalan RI Sudah Tak Sehat
  
• Defisit Transaksi Berjalan Alami Penurunan
  
• Akhirnya Neraca Dagang RI Alami Surplus USD304,9 Juta
  
• Kebanyakan Impor Minyak, Neraca Dagang Kian Terpuruk
  
• Penggunaan LPG Naik, Defisit Neraca Dagang Makin Lebar
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber