BNI Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SEKTOR RIIL

Kamis, 27 Juni 2013 11:33 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan penandatanganan kontrak multiyears untuk dua paket pekerjaan Pembangunan Bendung Linamnutu dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan Paket II PT Inakko Internasional Konsulindo (JO)–CV Kencana Layana Consultan KSO.

Direktur Jenderal SDA Mohammad Hasan mengatakan, Bendungan Linamnutu merupakan bendungan terbesar ke-3 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk itu, dibutuhkan perhatian semua pihak seperti pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat agar pembangunan ini dapat sesuai.

Menurutnya, dengan jadwal yang telah ditetapkan dan mempunyai kualitas yang sangat baik, nantinya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.

“Produksi beras di Provinsi NTT masih mengalami defisit sehingga dengan adanya bendungan baru diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sumber daya air masyarakat. Untuk itu semua pihak yang terlibat harus ikut mengawasi jalannya pembangunan bendungan ini,” jelas Hasan seperti dilansir dari Kementerian PU, Kamis (27/6/2013).

Dua pekerjaan pembangunan Bendungan Linamnutu, bersumber dari dana APBN TA 2013-2015, dimana untuk Paket I ditangani oleh Waskita Karya berupa Pembangunan Bendung Linamnutu Daerah Irigasi di Kabupaten Timur Tengah Selatan senilai Rp85 miliar.

Selanjutnya, Paket II ditangani oleh PT Inakko Internasional Konsulindo (JO)–CV Kencana Layana Consultan KSO untuk Supervisi Pembangunan Bendungan Linamnutu Daerah Irigasi Bena di Kabupaten Timur Tengah Selatan senilai Rp. 3,9 miliar. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

 

Sumber