Anak Buah Purbaya Diangkat Jadi Komisaris BNI

[Lebay Pemilik Lapak 0]

FISKAL & MONETER

Kamis, 27 Juni 2013 12:30 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Menkeu Chatib Basri. (Foto: BKPM)

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai perekonomian makro Indonesia sudah dikelola dengan baik. Meski demikian, bukan berarti permasalahan tidak terjadi dan membuat perekonomian tertahan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan, meskipun APBN-Perubahan telah diketok, namun pada Kuartal II ini masih terlihat adanya perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, hal ini disebabkan asumsi makro kurang optimal.

"Lebih atau kurang pada perekonomian makro cukup di kelola. Tapi tidak mungkin bila mengatakan bahwa tidak memiliki masalah," ujar Chatib Basri saat menjadi keynote speech di acara Euromoney Seminar, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Chatib mengatakan, masalah tersebut yaitu twin defisit yang telah dialami dalam beberapa bulan ini. Terutama, defisit yang terjadi pada perdagangan karena besaran Impor minyak.

"Apalagi hal-hal yang kami khawatirkan tahun lalu adalah delapan bulan yang lalu, yaitu defisit neraca perdagangan didorong oleh jumlah besar impor minyak," ujar Chatib.

Dia menjelaskan, impor minyak meningkat namun substansinya bukan hanya karena pertumbuhan konsumsi domestik, namun juga karena pertumbuhan yang kuat dari sektor automotif, migrasi dari subsidi Non-Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBM bersubsidi yang disparitas harganya besar.

Chatib mengatakan dari sisi neraca transaksi berjalan juga terjadi defisit. karena melihat banyaknya arus modal masuk tapi rupiah terus melemah. "Apalagi disparitas harga juga mendorong penyelundupan. Ini benar-benar memberikan beban," ujar Chatib. (mrt)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Ekonomi RI[/h]

• 3 Kunci Atasi Krisis Ekonomi
  
• BBM Naik, Rating Utang Indonesia Langsung Positif
  
• IBC Luncurkan YIBB Kembangkan e-Learning
  
• IBC Kumpulkan Pengusaha Bahas Ekonomi RI
  
• Ekonomi Indonesia Paling Bertahan di Asia
  
• Ekonomi RI Alami Nervous Hingga Akhir Tahun
  
• Hatta: Kita Siap Hadapi yang Terburuk
  
• Kemenkeu: Keputusan Bernanke Pukul Negara Berkembang
  
• BI Taksir Ekonomi RI 2014 Cuma Capai 6,8%
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber