Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Berkat Meteran Elektronik, 20% Pelanggan PLN Setop Menunggak

Recommended Posts

ENERGI

Selasa, 25 Juni 2013 08:30 wib

Akbar Dongoran - Okezone

ipD7Y5XRZy.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

MEDAN – PT PLN (Persero) menyatakan, pemberlakuan meteran elektronik, telah memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi bisnis mereka. Jumlah pelanggan pengguna meteran elektronik yang mencapai 20 persen dari total pelanggan PLN, membuat penerimaan PLN dari penjualan listrik semakin maksimal.

Direktur Utama PLN Nur Pramudji menuturkan, penggunaan meteran elektronik pada 20 persen pelanggan PLN, pelanggan yang selama ini memiliki kencerungan menunggak, berubah drastis. Terhadap 20 persen pelanggan itu tingkat tunggakan saat ini mencapai 0 Persen. Sementara untuk pelanggan menggunakan meteran konvensional, saat ini juga mulai sadar, dan jumlah pelanggan menunggak juga berkurang dengan tren penurunan yang cukup positif.

“Setidaknya 20 persen yang selama ini menunggak, sudah jadi 0 persen akibat penggunaan meteran listrik. Kalau yang enggak pakai meteran elektronik sebagian besar  juga tidak menunggak. Hanya ada beberapa saja. Tapi secara keseluruhan, bisnis kita semakin baik, karena pembayaran yang lancar. Saya pikir pertambahan pembangkit listrik yang kita lakukan, dapat menggambarkan kalau bisnis kita semakin baik,” jelasnya di Medan, Senin (24/6/2013).

Namun PLN diakui Pramudji belum berencana untuk mengganti seluruh meteran listrik pelanggannya, yang kini telah mencapai 50 juta. PLN berkeyakinan, pendekatan teknologi pada sistem pembayaran listrik dengan menggunakan meteran elektronik itu, akan membuat masyarakat berpindah dengan sendirinya.

“Kita akan berjalan secara alamiah saja. Untuk apa kita mengganti sekaligus 50 juta pelanggan. Kita tidak ada keperluan untuk itu.  Lewat proses alamiah saja, pengguna meteran elektronik terus bertambah 3-4 juta pelanggan. Lama-lama kan semua nanti pakai meteran elektronik. Karena perhitungannya lebih teliti,” tambahnya.

Sementara itu terkait kondisi sulitnya mendapatkan voucer elektronik setiap saat, Nur Pamudji menuturkan, masyarakat tidak perlu merubah pola pembayaran tagihannya. Penggunaan meteran elektronik bukan ditujukan agar pola pembayaran masyarakat berubah, tapi hanya untuk efisiensi pembayaran tagihan.

“Kalau dulu bayar listrik setiap tanggal 3 misalnya. Ya sekarang isi saja vouchernya setiap tanggal segitu. Besarannya samakan dengan sebelum menggunakan meteran listrik. Kalau ada penambahan alat listrik, ya sesuaikan saja secara proporsional. Saya sudah terapkan itu dirumah, dan tidak pernah saya pikir kita harus cari voucher listrik tengah malam,” tandasnya. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Listrik[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...