Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

ENERGI

Senin, 24 Juni 2013 18:01 wib

Akbar Dongoran - Okezone

ilustrasi: (foto: Okezone)

MEDAN – Direktur Utama PLN Nur Pamudji menegaskan, Sumatera Utara akan terbebas dari pemadaman listrik pada 2017 mendatang. Hal itu sehubungan dengan adanya rencana pembangunan 3 pembangkit berkapasitas besar yang ada di Sumut, hingga 2017 mendatang.

Nur Pramudji menuturkan, ketiga pembangkit yang akan dibangun yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarula, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu.

Dia berkeyakinan, jika seluruh pembangunan pembangkit itu berjalan sesuai dengan rencana. Maka jaringan Sumatera memiliki tambahan listrik sebesar hampir 1.000 mw, pada 2017 mendatang.

"Hingga akhir 2017, kita berharap Sarula sudah beroperasi maksimal dengan produksi listrik mencapai 3x110 MW. Masih ada lagi PLTA Asahan 3, dengan kapasitas 2x90 MW. Sementa PLTU Pangkalan Susu, memiliki kapasitas 2x200 mw. Dengan tambahan pasokan dari wilayah lain di Sumatera, khususnya dari Sumatera Selatan, seluruh Sumatera akan memiliki cadangan 40 persen pada tahun 2017 itu. Kalau sekarang sih masih pas-pasan," jelasnya pada Okezone usai mengikuti Forum SOM III APEC di Medan, Senin (24/6/2013).

Nur Pamudji mengatakan, pemerintah saat ini bahkan sudah selangkah lebih maju, dengan telah merencanakan kegiatan ekspor listrik di 2018 mendatang. Namun memang masih butuh pematangan yang cukup baik atas rencana tersebut.

"Kita hitung-hitung memang bisa surplus sampai 40 persen di tahun 2017. Makanya di 2018 pemerintah berencana melakukan ekspor listrik ke Malaysia dan Singapura. Ini kita masih pelajari lebih lanjut. Masih kita lengkapi juga regulasinya. Karena kalau jadi, itu kan akan menggunakan jalur laut," tambahnya.

Sumatera Utara sendiri sedianya masih memiliki sumber pembangkit listrik baru, yang sudah masuk dalam skema pengembangan pembangkit di PLTA Asahan. Yakni PLTA Asahan 4, 5 dan 6. Namun pembangkit-pembangkit tambahan itu belum dihitung potensinya, karena masih sebatas wacana. "Kalau soal itu nanti dulu, karena masih di angan-angan," tutupnya. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Listrik[/h]

• Pemadaman Bergilir Masih Terjadi
  
• Pemerintah Didesak Prioritaskan Listrik untuk Daerah Terpencil
  
• Pulau-Pulau Terluar akan Dilistriki dengan Energi Terbarukan
  
• PLN: Infrastruktur Listrik Harus Gunakan Produk Dalam Negeri
  
• Rasio Elektrifikasi Papua Cuma 34,62%
  
• Subsidi Listrik Disetujui di Angka Rp87,24 T
  
• Listrik 5 Ribu MW Bakal Dihasilkan dari Batu Bara
  
• Komisi VI Pertanyakan Margin Penjualan Listrik 7%
  
• Myanmar 'Berguru' ke PLN Soal Kelola Listrik
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber