Mendag Kejar Perjanjian Dagang Demi Hindari Tarif Meksiko

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PERBANKAN

Jum'at, 21 Juni 2013 18:57 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

ilustrasi: (foto: Okezone)

JAKARTA - Banyaknya perdebatan mengenai transaksi produk indent yang dinilai tidak sejalan dengan prinsip syariah. Bank Indonesia (BI) berencana untuk memasukkan produk-produk non-properti ke dalam daftar kodifikasi akad musyarakah mutanaqishah (MMQ) dalam industri perbankan syariah.

"Untuk memasukkan jenis produk yang baru ini, kami saat ini masih melakukan diskusi-diskusi. Kalau yang jelas-jelas barangnya sudah ada atau ready stock, itu tidak perlu didiskusikan lagi. Untuk produk ini tidak perlu lagi mendapatkan persetujuan dari BI," ujar Direktur Perbankan Syariah BI Edy Setiadi ditemui di gedung BI Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Dia menjelaskan, sejauh ini beberapa pembahasan terkait ini akan mengarah pada rencana memasukkan produk-produk non-properti, seperti pembiayaan MMQ pada kendaraan bermotor. "Saat ini pengaturan MMQ masih sebatas pada peraturan di sektor properti atau rumah dan sebagainya," tukasnya.

Lebih lanjut Edy menilai, berbagai kajian terkait dengan rencana penambahan daftar produk non-properti ke dalam buku kodifikasi tersebut sebagai langkah maju untuk pengembangan industri diperbankan syariah. "Saya kira ini suatu kajian yang bagus, khususnya ini terkait dengan usaha mendorong perbankan syariah dalam menerapkan MMQ," jelasnya.

Sementara untuk produk indent baik di sektor properti ataupun non-properti, ia menambahkan, ini masih akan melewati kajian yang serius antara BI dan pelaku usaha di industri perbankan syariah.

"Jika produk ready stock properti sudah clear, baik pendapat Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) maupun BI. Kami sudah rapat bersama. Sekarang itu produk ready stock properti itu pengertiannya sudah ditempati dan yang bisa ditempati," tutup Edy. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Produk Dalam Negeri[/h]

• Kemendag Gencar Promosikan Produk Lokal
  
• Jadi Mitra Dagang Terbesar, China Pamerkan Produk di Indonesia
  
• Rebut Pasar Lokal, Anak Usaha MLBI Diversifikasi Produk
  
• "Tak Cukup Cuma Cinta Produk Lokal"
  
• FTA Masih Jadi Ancaman Perusahaan Lokal
  
• Perusahaan Lokal Diminta Jadi Jawara Nasional
  
• Gita Promosikan Gerakan Cinta Barang Dalam Negeri
  
• Produk Fashion Lokal Bali 'Invasi' Australia
  
• 60% Masyarakat RI Jadi Konsumen Paling Diperebutkan Dunia
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber