Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BI: Tekanan Terhadap Rupiah Belum Mereda

Recommended Posts

SAHAM DAN VALAS

Jum'at, 21 Juni 2013 18:18 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

i3QNCSC0n7.jpgilustrasi: (foto: Okezone)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengakui, tekanan terhadap rupiah masih belum mereda. Berdasarkan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI menunjukkan, nilai tukar rupiah pada hari ini berada di Rp9.960 per USD atau melemah dibanding hari kemarin yang ditutup pada level Rp9.927 per USD.

Demikian hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat Ngobrol Bareng di pressroom BI di Jakarta, Jumat (21/6/2013). Dia menjelaskan, tekanan pada nilai tukar mata uang terhadap USD ini, tidak hanya terjadi di Tanah Air, namun juga terjadi di negara-negara lain.

"Ini tekanan rupiah ada faktor global dan regional. Kan globalnya itu The Fed yang berdampak pada pembalikan penanaman modal dari emerging marketnya," ujar Perry.

Lebih lanjut Perry, pihaknya saat ini sudah melakukan langkah preventif sebagai respons dari pelemahan terhadap nilai tukar rupiah tersebut. "BI sedang melakukan Operation Twin, ini untuk menjaga pasokan di pasar valas maupun rupiah. Ini kita jaga supply demand di pasar. Kita lakukan stabilitas nilai tukar. Ini sudah cerminkan suplai dan permintaan di pasar," kata Perry.

Di tempat yang sama Kepala Eksekutif Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Dody Budi Waluyo menuturkan, saat ini BI memang melihat tekanan nilai tukar semakin besar akibat dari respons kebijakan The Fed. "BI akan terus menjaga nilai tukar rupiah tetap sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia," tegasnya.

Dia menambahkan, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam menjaga pergerakan nilai tukar rupiah. "Kita tidak punya level. Ini artinya, kita akan tetap jaga fundamental kita. Fundamental kita sendiri sudah tahu kondisinya sekarang ada moderasi ke arah pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Sebagaimana diketahui pada Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI mencatat rupiah diperdagangkan hampir menembus angka Rp10.000 per USD yakni di level Rp9.960 per USD, dengan pergerakan harian di Rp9.910-Rp10.010 per USD. Sementara Bloomberg mencatat rupiah berada di Rp10.011 per USD, dengan pergerakan harian Rp9.927-Rp10.080 per USD. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Rupiah Juni 2013[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...