Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Harga Lahan Ganjal Pengembangan Kawasan Industri Jateng

Recommended Posts

SEKTOR RIIL

Kamis, 20 Juni 2013 16:29 wib

Timotius Aprianto - Okezone

u6mlvhWRjy.jpgilustrasi: (foto: Okezone)

SEMARANG - Sejumlah calon investor yang akan mendirikan kawasan industri di wilayah Jawa Tengah (Jateng) terkendala sulitnya mendapatkan harga lahan yang layak untuk dibangun kawasan industri.

Wakil Ketua Umum Kadin Jateng Bidang Investasi Didik Soekmono mengatakan, rencana relokasi maupun perluasan sejumlah industri dari Jabotabek ke wilayah Jawa Tengah menjadikan peluang tersendiri untuk semakin tumbuhnya kawasan industri di provinsi ini.

 

"Secara luasan ketersediaan lahan di wilayah Jateng masih cukup luas dan memungkinkan, namun dalam proses perolehan lahan itu, nilainya untuk dimanfaatkan sebagai kawasan industri kurang memungkinkan, sehingga beberapa investor cukup kesulitan," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (20/6/2013).

 

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu investor besar dari China yang kesulitan mencari lahan murah untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Semarang.

"Ada investor dari China yang ingin membangun seluas 100 hektare (ha) tapi ternyata tidak mudah, karena perolehan harga tanah di lokasi itu sudah di atas Rp250 ribu/m, sedangkan feasible-nya hanya sekira Rp75 ribu/m," tuturnya.

Dia memaparkan apabila dengan harga perolehan tanah mencapai sebesar Rp250 ribu/m, maka untuk dijadikan kawasan industri masih ditambahkan biaya sekira Rp350 ribu/m guna pemadatan hingga pematangannya.

"Kemudian, kalau dibangun, maka yang bisa dikomersialkan hanya sekira 60 persen saja, sehingga untuk harga pokok tanahnya saja sudah mencapai Rp750 ribu/m," ucapnya.

Pihaknya meminta Pemprov Jateng untuk serius memperhatikan ini apabila ingin menangkap peluang masuknya investasi yang besar-besaran ke wilayahnya.

"Apalagi dari keberadaan sekira tujuh kawasan industri yang ada di Jateng saat ini, ketersediaan lahannya yang bisa digunakan semakin sempit, paling hanya tersisa 250 ha saja," katanya.

Menurutnya, Pemprov Jateng harus terus meningkatkan pelayanan dalam perizinan saat ini yang sudah cukup baik dengan one stop service-nya serta Upah Minimum Provinsi (UMP) yang masih cukup "bersahabat" bagi pelaku industri. (wan) (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Pertumbuhan Industri[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...