Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SEKTOR RIIL

Selasa, 18 Juni 2013 13:02 wib

Hendra Kusuma - Okezone

Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, proses tender atas ekspansi bisnis di Papua Nugini wajar jika dilakukan. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui, jika ingin melakukan tender di Papua Nugini harus memiliki pengalaman internasional terlebih dahulu.

"Kita kan sudah tahu gagalnya. Kalau tender kan harus punya pengalaman internasional. Kemudian harus punya pengalaman berapa tahun," kata Dahlan kepada wartawan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Dahlan menjelaskan, pengikutan tender tersebut, sebagai salah satu pengalaman, dan pelajaran dari kegagalan ekspansi bisnis yang sebelumnya pernah dilakukan oleh beberapa perusahaan BUMN.

"Kita tahu gagal cuma kita harus ikut tender untuk punya pengalaman," tutupnya.

Kita ketahui, saat ini Dahlan menyatakan bahwa perusahaan BUMN akan melakukan ekspansi bisnis dengan bekerjasama dengan Papua Nugini. Di mana kerjasama bisnis ini tidak membicarakan ekonomi saja, lantaran sebagai tanda solidaritas negara tetangga antara dua negara. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: BUMN[/h]

• Dahlan Yakin Timing IPO Baturaja Bakal Tepat
  
• Menkeu: Kalau Ngomong Corporate Action Sensitif!
  
• Saham BUMN Turun, Dahlan Salahkan AS
  
• Dahlan: Hari Ini Ada 5 Kerjasama BUMN
  
• Dahlan & Bos-Bos BUMN Kumpul di Merak
  
• Emiten BUMN Belum Tunjukan Kinerja Memuaskan
  
• Ini Pemenang The Best PR Officer and Program BUMN
  
• 3 Bank BUMN Kakap Jadi The Best Three
  
• Dahlan: BUMN Lampaui Konstitusi
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber