Emiten Tambang Boy Thohir (ADRO) Tebar Dividen Interim US$250 Juta

[Lebay Pemilik Lapak 0]

ENERGI

Rabu, 05 Juni 2013 08:00 wib

Dani Jumadil Akhir - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Rencana Pemerintah yang akan menambah 5.000 megawatt (mw) dalam pembangunan pembangkit program Fast Track Program (FTP) II 10.000 mw ditargetkan selesai tahun 2020.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, hal tersebut tengah dibahas Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

"Saat ini lagi dibahas, itu tambahan saja, dulu kan FTP II 10.000 mw, sekarang jadi 15.000 mw. Di targetkan 2020 selesainya ya. Selesainya bertahap, yang terakhir 2020," ungkap Nur kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Nur menjelaskan, penambahan proyek FTP II menjadi 15.000 mw karena akan mendapat jaminan dari Pemerintah untuk membuat proyek-proyek baru.

"Urgensinya supaya ada proyek-proyek baru bisa dapat jaminan dari pemerintah karena proyek-proyek tersebut proyek besar kepastiannya akan lebih tinggi untuk sukses. Keberhasilannya akan lebih terjamin kalau ada jaminan dari pemerintah. Pasalnya FTP I dan II dapat jaminan dari pemerintah," jelasnya.

Dia mengakui untuk pihak swasta (IPP) yang masuk dalam program pembangkit FTP II tetap dapat jaminan dari pemerintah. Karena itu akan di eksplisit kedalam semua proyek yang masuk dalam daftar dapat jaminan Pemerintah seperti Pembangkit Listrik dengan Energi Baru Terbarukan, PLTP, PLTA, PLTH sebesar 60 persen, sedangkan untuk sumber fossil sebesar 40 persen.

Dia menambahkan, untuk penambahan 5.000 mw semuanya akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan sumber energi batu bara. Karena pembangunan PLTP sudah dipakai di FTP 10.000 ww tahap II.

"PLTP udah abis. kemarin semua proyek PLTP sudah maksimal. makanya yang baru-baru ini PLTU," ucap Nur.

Menurut Nur, tambahan 5.000 mw akan menaikkan penggunaan batu bara untuk PLTU yang selama ini 51 persen, direncanakan akan menjadi 65 persen.

"Sesuai rencana kita akan 65 persen sekarang kan 51 persen, akan naik 65 persen. volumenya 100 juta ton, ini setelah ditambah yang 5.000 mw. Totalnya ya 100 juta ton batubara," tandas Nur. (wdi)

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Proyek Listrik 10.000 MW[/h]

• Proyek Percepatan Listrik Tahap II Ditambah 5.000 MW
  
• Hambatan Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik
  
• DPR Minta Tim Investigasi Program 10.000 MW
  
• "Proyek Listrik 10.000 MW Tidak Beres"
  
• Program 10 Ribu MW Tahap I Capai 70%
  
• Pemerintah Siapkan PLTA 2.030 MW di Jawa & Sumatera
  
• Proyek Listrik Juga Berdampak ke Pertumbuhan Ekonomi
  
• Tertundanya Proyek Listrik Bisa Berdampak Signifikan
  
• PLN Bantah Proyek 10.000 MW Molor
  
• More News...
  

 

 

 

Sumber