Rumput Manila Kota Probolinggo Terbaik, WA 0857 3600 3372

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Gubernur BI Agus Marto. (Foto: Runi/Okezone)[/h]

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan guna menekan inflasi diperlukan respons kementerian-kementerian terkait. Masalahnya, bila tidak dikendalikan, maka bukan tidak menutup perubahan BI Rate."Kita tidak menutup itu (opsi terakhir BI rate), tapi kalau diperlukan kita lakukan. Namun awal yang kita lakukan dengan bauran kebijakan dan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas fiskal," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di DPR RI, Jakarta, Senin (26/5/2013).

Agus mengatakan, perlu respons-respons dari kementerian-kementerian terkait untuk membereskan persoalan inflasi. Menurutnya, inflasi tersebut berhubungan dengan kementerian lainnya.

"Misalnya Kementerian Perhubungan bisa merespons, Kementerian ESDM bisa merespons, Kementerian Pertanian bisa meyakinkan holtikultura tersedia dengan baik itu kita yakin bisa atasi," ujar Agus.

Agus menjelaskan, seandainya inflasi ada di kisaran 7,2-7,76 persen, maka BI akan merespons dengan bauran kebijakan yang meliputi kebijakan yang ada, termasuk makro prudensialnya.

"Tidak berarti akan ada perubahan tingkat bunga, jadi kita mengutamakan dalam bauran kebijakan seperti di nilai tukar, likuiditas atau makro prudensial, tapi kita harus lihat pembahasan ini sampai di sidang paripurna," tukasnya. (mrt)

 

 

Sumber