Jembatan Apung Darurat BNPB Bencana Banjir dari PT Hildan Fathoni Indonesia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: AP)[/h]

NEW YORK - Setelah sempat terkoreksi kemarin, saham-saham di Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan performa positifnya pada hari ini. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup di level tertinggi baru.Saham-saham memperpanjang kenaikan di perdagangan sore setelah Presiden Fed New York William Dudley mengatakan, prospek ekonomi yang masih buram, membuat The Fed belum dapat memastikan kelanjutan kebijakan stimulus ekonominya.

"Kekhawatiran sempat meningkat lantaran the Fed akan menarik stimulus dari pasar, terutama dengan saham pada level tersebut," kata presiden hedge fund LibertyView Capital Management LLC, Rick Meckler, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (22/5/2013).

"Apa yang kita dengar dari pejabat Fed saat ini pada dasarnya memberikan tambahan sementara untuk pasar. Hal ini diterjemahkan ke dalam berita ekonomi atau berita laba, dan itulah kenapa pasar sebagian besar tetap tidak berubah," tambah dia.

Program pembelian obligasi the Fed sebesar USD85 miliar per bulan, telah memainkan peran penting dalam reli pasar baru-baru ini. Karenanya, tak heran investor menjadi gugup ketika bank sentral akan menghentikan program.

Indeks Dow Jones industrial average (DJI) naik 52,30 poin atau 0,34 persen menjadi 15.387,58, The Standard & Poor 500 Index (SPX) menguat 2,87 poin atau 0,17 persen menjadi 1.669,16, dan indeks Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 5,69 poin atau 0,16 persen menjadi 3.502,12.

Indeks Dow naik ke level tertinggi intraday sepanjang masa di 15.434,50, sementara indeks S & P 500 mencapai rekor intraday high di 1.674,93, dan Nasdaq mencatatkan penguatan di 3.512,15.

Volume perdagangan terjadi sebesar 6,15 miliar lembar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, sedikit lebih rendah dari volume penutupan rata-rata harian year-to-date sebesar 6,34 miliar. (mrt)

 

 

Sumber