Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Logo DBS. (Foto: Situs DBS)[/h]

JAKARTA - Rencana akuisisi 67 persen saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) oleh DBS masih belum mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia (BI). Meski demikian, sebenarnya bisa dilakukan tukar guling untuk mempermudah rencana tersebut.Pengamat ekonomi Tony Prasetyantono mengatakan, BI bisa memberikan kemudahan asal Otoritas Moneter Singapura (MAS) mempermudah bank BUMN untuk bisa membuka cabang di Singapura. Dengan demikian, maka hal ini dapat menguntungkan bank BUMN

"Jumlah penduduk kita yang ada di sana kan lumayan banyak, di sana warga kita kan juga sering melakukan bisnis, terlebih lagi eksportir kita pasti ada di sana. Ya, jika memang bank BUMN bisa buka cabang di sana itu bagus," kata dia saat acara perpisahan Darmin Nasution di Gedung BI, Jakarta, Selasa (21/5/2013) malam.

Tony mengungkapkan, jika otoritas moneter Singapura sudah memberikan komitmen tertulisnya dan menyetujui persyaratan yang diberikan oleh BI, maka bank BUMN seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bisa sesegera mungkin membuka cabangnya di Singapura.

"Bank BUMN bisa lebih dulu membuka cabang bank yang kecil saja dulu, nanti kalau sudah berkembang barulah buka besar," tukasnya.

Dia mengatakan, rencana akuisisi saham Bank Danamon oleh dapat dipermudah dengan menyetujui permintaan BI untuk melonggarkan Bank BUMN agar bisa masuk dan membuka cabang di Singapura.

Sebelumnya, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, hingga saat ini pihak BI masih menunggu komitmen tertulisnya mengenai syarat yang diajukan oleh BI ke pihak MAS. Namun, jika MAS tidak menyetuju syarat BI tersebut, maka BI hanya akan menyetujui akuisisi 40 persen saham Bank Danamon oleh Grup DBS.

Darmin mengatakan, sampai saat ini BI belum bisa menetapkan secara pasti soal keputusan akuisisi DBS-Danamon, karena kedua otoritas perbankan dari masing-masing negara sedang memproses rencana tersebut. (mrt)

 

 

Sumber