Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kurangnya pengetahuan pelaku pasar mengenai literasi keuangan dianggap sebagai hambatan dalam meningkatkan jumlah investor di pasar modal. Konsumen dan masyarakat seharusnya mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengatakan, hambatan terbesar adalah kurangnya pengetahuan pelaku pasar akan industri keuangan. Kurangnya pengetahuan membuat para calon investor takut menginvestasikan uangnya di pasar modal.

"Sebagai regulator kita harus mampu membuka pengetahuan para pelaku pesar tentang industri keuangan dan membantu tumbuh kembangnya agar menjadi lebih baik, saat ini jumlah investor dan emiten kita masih jauh dari kapasitas yang kita miliki," ujarnya dalam seminar literasi keuangan di Hotel Mandarin, Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Lebih lanjut, Muliaman mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal, dengan cara leterasi di financial sehingga masyakarat lebih mudah memanfaatkan akses dan jasa dari industri keuangan tersebut.

"Kami bekerjasama dengan instansi terkait akan bersosialisasi kepada masyarakat mengenai cara untuk berinvestasi di pasar modal, seperti pengenalan akan reksa dana atau mengenai saham," ungkap dia.

Menurutnya, saat ini perhatian OJK adalah kemudahan akses masyarakat ke industri keuangan. Saat ini masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas tersebut. (wdi)

 

 

Sumber