Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Chatib Basri. (Foto: BKPM)[/h]

JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri resmi ditunjuk menjadi menteri keuangan (menkeu) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian, dia mempunyai beberapa tugas yang harus diselesaikan.Pengamat Ekonomi Rahadyo Anggoro mengatakan, sebagai menkeu, Chatib Basri diharapkan memiliki komitmen untuk mendisiplinkan kebijakan fiskal, terutama kebijakan belanja. Adapun, hal-hal yang harus terus dilakukan oleh menkeu yang baru, yakni optimalisasi penerimaan negara.

"Pemerintah mematok penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp1.193 triliun atau setara dengan 77,98 persen dari estimasi total penerimaan negara Rp1.683 triliun. Sedangkan pendapatan negara dan hibah di tahun lalu ditargetkan sebesar Rp1.529,27 triliun," kata Rahadyo saat dihubungi Okezone, Jakarta, Senin (20/5/2013).

Selain itu, dia menjelaskan menkeu harus dapat memperbaiki penyerapan kualitas anggaran. Pasalnya, hingga 25 Maret 2013, realisasi belanja modal baru tercapai lima persen dari target APBN tahun ini.

Menurutnya, penyerapan belanja oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) harus diperbaiki supaya lebih berkualitas. Dengan demikian, penyerapan yang terjadi mempunyai manfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Chatib diharapkan dapat melanjutkan reformasi birokrasi. Menurut dia, tugas ini menjadi penting demi tercapainya lingkungan kerja yang bersih, sehat, berkompeten dan mampu melayani masyarakat.

Karena itu, terpilihnya Chatib Basri sebagai menkeu yang baru sudah sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. "Dengan terpilihnya chatib basri tentu membawa dampak positif bagi iklim investasi di Indonesia dan dapat menjaga stabilitas ekonomi Indonesia," tutupnya. (mrt)

 

 

Sumber