Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Reuters)[/h]

SYDNEY - Minyak mentah patokan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) naik, namun tetap mendekati level terendah dalam hampir dua minggu di tengah tanda-tanda meningkatnya pasokan. Namun, perusahaan minyak Eropa tengah mempertanyakan regulator tentang potensi manipulasi harga.Futures sedikit berubah di New York setelah turun kemarin, kerugian terpanjang sepanjang tahun ini. American Petroleum Institute (API) mencatat, persediaan minyak mentah naik 1,1 juta barel pekan lalu.

Sementara, laporan pemerintah menunjukkan stok minyak mungkin naik 450 ribu barel. Di sisi lain, regulator Eropa melakukan penggerebekan di tiga negara dan memeriksa Royal Dutch Shell Plc, BP Plc, Statoil ASA dan Platts.

"Persediaan yang tinggi, mengingat bahwa tidak ada masalah geopolitik saat ini," kata kepala eksekutif Buletin Barratt, Jonathan Barratt, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (15/5/2013).

WTI untuk pengiriman Juni naik 13 sen menjadi USD94,34 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Volume semua kontrak yang diperdagangkan adalah 69 persen di bawah rata-rata 100 hari.

Sedangkan Brent, untuk pengiriman Juni naik 12 sen menjadi USD102,72 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Akibatnya, disparitas antara Brent dengan WTI turun ke USD8,38 per barel, USD8,39 per barel. (mrt)

 

 

Sumber