BRIN Tawarkan Alat Canggih Rp700 Juta ke Bea Cukai, Purbaya Mau Diskon

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan mengalami kenaikan meskipun tipis. Hal tersebut seiring tetapnya rilis BI rate di level 5,75 persen yang telah sesuai dengan ekspektasi pasar."Di sisi lain, para pelaku pasar juga merespons negatif pelemahan euro, seiring dengan adanya spekulasi pemangkasan kembali suku bunga Europan Central Bank (ECB)," kata kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu (15//2013).

Selain itu, Reza menilai rendahnya rilis data-data ekonomi di bawah estimasi terutama data ekonomi Jerman, dan penarikan lebih cepat stimulus The Fed yang mengakibatkan dolar AS menguat. "Namun demikian, penguatan USD juga mulai terbatas setelah penguatan tajam terhadap yen Jepang dan euro sebelumnya," jelas Reza.

Sebelumnya, Rupiah ditutup menguat di level Rp9.735 per USD pada hari ini. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), penguatan tersebut menguat dibandingkan penutupan kemarin di level Rp9.740.

Sementara Bloomberg mencatat, rupiah berada di level Rp9.757 per USD, sedangkan yahoofinance melansir rupiah berada di level Rp9.737 per USD. (mrt)

 

 

Sumber