Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bulog Gelar Operasi Pasar Daging Sapi Jelang Puasa

Recommended Posts

OuW4mUPLzL.jpg[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA - Selain menjadi stabilisator harga beras, saat ini Bulog diberikan penugasan untuk menstabilkan harga daging sapi. Bulog pun berencana melakukan operasi pasar untuk harga daging sapi untuk mencukupi persediaan pasokan menjelang puasa.Direktur Utama Bulog Sutarto Alimuso mengatakan, pihaknya meminta agar stabilitasi harga harusnya dilakukan sepanjang masa oleh Bulog seperti pada beras agar harga daging tetap terkendali.

"Saya meminta tidak hanya menjelang Lebaran, tapi itu untuk  stabilisasi harga sepanjang masa seperti waktu beras. Kenapa seperti itu, ini perlu investasi, Bulog harus investasi dong, baik pemasok dengan pemasok, dan lain-lainnya. Dan yang jelas, tidak bisa hanya saat kebakaran kita punya mobil kebakaran, ibrat mobil kebakaran harus stand by terus," ungkap Sutarto di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Senin (13/5/2013).

Sutanto menambahkan, peranan Bulog berbeda dengan para importir sapi. Bulog tidak bertujuan untuk mencari keuntungan tapi murni sebagai stabilisator harga.

“Bulog itu pemerintah harus ada pengecualian, jangan disamakan dengan importir karena tidak mencari keuntungan tetapi sebagai stabilisator. Sebagai penyeimbang, jangan mereka bermain. Kalau kurang ya impor ditambah, mudahnya seperti itu. Over suplai kurangi impornya,” tuturnya

Dia menambahkan, dalam operasi pasar yang akan dilakukan oleh Bulog, jumlah impor daging akan disesuaikan dengan kebutuhan, namun tetap memperhatikan para petani.

“Namun petani tidak boleh dihargai kurang dari Rp30 ribu per kg berat hidup mulai dari situ, dengan Rp30.000 per kg berat hidup maka di lapangan Rp70 ribu per kg ecerannya," timpalnya.

Dia mengatakan, untuk dapat mengurangi harga pihaknya akan mengimpor 7-10 persen dari total kebutuhan sama seperti pada beras.

“Kalau kita melihat pengalaman beras, menurunkan sekira 7-10 persen. Yang kita ambil segitu-gitu saja dari total kebutuhan. Misalnya kebutuhan sekira 100 kg kita ambil 10 persen sebagai penyangga, tetapi itu fleksibel, kalau saat terjadi sesuatu harus bisa ditambah,” ujarnya. (wdi)

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...