Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Depok Subur Bagi Pertumbuhan UMKM

Recommended Posts

takrNV1rYT.jpg[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

DEPOK - Pemerintah Kota Depok memiliki visi dan misi untuk menjadikan Depok sebagai kota jasa dan niaga. Karena itu, pusat pertokoan hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh pesat di Depok.Paling banyak tentu berupa UMKM di bidang kuliner dan fesyen. Terlihat Jalan Margonda Raya menjadi pusat kuliner di Depok.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Pasar Kota Depok Herman Hidayat mengatakan pihaknya masih terus mendata jumlah UMKM yang bergeliat di Depok. Namun sejauh ini, kata dia, terdapat 15 ribu UMKM yang eksis dan banyak pula yang sudah sampai merambah pasar internasional.

"Memang rata-rata masih ada masalah di permodalan atau pemasaran, tapi kami terus melakukan pembinaan misalnya dengan kegiatan pameran yang membantu mereka dalam hal pemasaran. Untuk tetap menyuburkan UMKM di Depok juga kami kerap menggelontorkan program permodalan, tetapi bukan dalam bentuk uang misalnya kuliner kami berikan kompor atau perlengkapannya," jelasnya kepada wartawan, Senin (13/5/2013).

Untuk mewadahi para UMKM, Pemerintah Kota Depok juga sudah memberikan ruang UKM Center di pusat-pusat perbelanjaan, salah satunya ITC Depok. Bahkan Marcomm Manager Depok Town Square Ferry Nurdin mengaku pihaknya saat ini sedang menggandeng Pemerintah Kota untuk menyediakan tempat bagi para UMKM.

"Detos tetap menjadi mitra baik buat UMKM Depok, ada kerjasama susulan dengan pihak Detos setelah kemarin kami sukses menggelar UMKM expo, kami juga akan menyediakan space bagi UMKM, sebagai pusat penjualan produk khas Depok dan yang diproduksi di Depok," tegas Ferry.

Ferry menambahkan khusus untuk kuliner, pihaknya juga sudah menyediakan wadah bagi 40 booth UMKM Kue Subuh Detos sejak 2007. Bahkan para konsumennya juga berasal dari Jakarta hingga Citeureup, Bogor.

"Kue Subuh itu salah satu bentuk eksistensi kami terhadap UMKM, memang ada hubungan dengan yang di Senen dan Melawai, tetapi kue-kue yang dijual itu seluruhnya diproduksi di Depok oleh orang Depok, dan permintaan selalu ada," ungkapnya.

Salah satu UMKM di Depok yakni produk cemilan Tempequ di Jalan Gang Duren, Sawangan, Depok. UMKM yang memakai bahan baku tempe sebagai bahan utama ini makin berkembang pesat bahkan sudah memasarkan produknya hingga Singapura dan Malaysia.

"Kita buat tempe, kita olah dengan berbagai macam makanan. Nugget, kering tempe. Berbagai rasa, keju, kencur, daun jeruk. Original dari Bandung awalnya, kita buka di Semarang, Jakarta, Bogor, Depok. Singapura dan Malaysia. Karena tempe kita ini kan warisan dari nenek moyang," ungkap salah satu karyawan, Nur Wartini.

Untuk tetap bergeliat di Depok, kata Nur, para pelaku UMKM tetap harus ulet dan tak mudah menyerah. Sementara Pemerintah Kota diminta untuk terus memperbaiki infrastruktur jalan dan menghindari kemacetan untuk memperlancar distribusi.

"Kami sempat puyeng saat harga kedelai meroket, tapi kami tetap produksi, kembali modal saja sudah untung, rugi satu kali enggak apa-apa, tetap harus sabar dan jangan mudah putus asa," jelasnya. (wdi)

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...