Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

SKK Migas Sudah Salurkan 644 Kargo LNG untuk Domestik

Recommended Posts

3sucJ8OpBU.jpg[h=6]Ilustrasi. (Foto: Reuters)[/h]

JAKARTA - Dalam masa 100 hari kinerjanya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah berhasil mengalokasikan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk domestik sebanyak 644 kargo untuk FSRU Nusantara Regas, FSRU Lampung, FSRU Jawa Tengah, FSU Banten dan Regasikasi Arun dalam periode 2013 hingga 2021.Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan, alokasi LNG tersebut berasal dari kilang LNG BP Tangguh di Papua, proyek Chevron Indonesia Deep Water Development (IDD) di Kalimantan Timur dan proyek pengembangan laut dalam ENI Muara Bakau.

Rudi menambahkan dengan selesainya alokasi pasokan LNG untuk kebutuhan domestik tersebut maka semua proyek terminal regasifikasi terapung (FSRU) milik Pertamina, PT PGN dan yang lainnya tersebut dapat segera diselesaikan tepat waktu sehingga kebutuhan gas untuk domestik dapat segera terpenuhi.

"Komitmen SKK Migas adalah memprioritaskan pemenuhan kebutuhan gas domestik karena itu kita sudah tetapkan alokasi LNG untuk memenuhi kebutuhan domestik melalui terminal regasifikasi terapung maupun yang di darat," ujar Rudi dalam acara konferensi pers 100 hari kinerja SKK Migas di kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (13/5/2013).

"Kita ingin agar pasokan gas untuk domestik dapat terus ditingkatkan, jika alokasi sudah ada maka tinggal penyelesaian pembangunan infrastrukturnya. Jangan sampai pasokan gas domestik tidak dapat terpenuhi karena terlambatnya pembangunan infrastruktur terminal penerima atau regasifikasi unit," lanjut Rudi.

Sementara realisasi produksi minyak periode Januari-April meningkat 1,6 persen dari rata-rata 827 ribu barel per hari (bph) menjadi 840 ribu bph. Hal ini dapat dicapai karena kerusakan peralatan produksi dapat ditekan, laju penurunan produksi alamiah juga dapat ditahan serta dapat direalisasikannya kegiatan pemboran yang lebih cepat dari jadwal dan adanya beberapa proyek minyak yang telah dapt diselesaikan.

"Pencapaian produksi ini mendukung pencapaian penerimaan negara dari sektor hulu migas sebesar 99,9 persen terhadap target sampai dengan April 2013," tandas Rudi. (wdi)

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...