Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA -  Mengawali pekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas."Kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran support-resistance hari ini 5.085-5.120," kata Research Analyst Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Senin (13/5/2013).

Menurutnya, meski IHSG mencatat rekor baru, tetapi pekan ini indeks akan cenderung sepi dari sentimen positif. Selain itu, investor juga masih bersikap wait and see akan langkah pemerintah terkait kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Terkait berita tersebut, sebelumnya dua lembaga pemeringkat internasional sudah mengeluarkan peringatan terkait penundaan harga BBM," kata dia.

IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu ditutup menguat dan mencatat rekor tertinggi baru. Kenaikan IHSG didorong oleh ekspektasi akan semakin besarnya kepastian akan kebijakan pemerintah terakit BBM.

"Selain dari dalam negeri, faktor eksternal yang cukup mempengaruhi pergerakan indeks, terutama pada penutupan adalah menguatnya bursa Eropa pada pembukaan perdagangan Jumat lalu," jelasnya.

Kenaikan bursa Eropa terutama didukung oleh data ekspor Jerman yang tumbuh sebagai sinyal bahwa negara tersebut mulai berada dalam fase pemulihan. Selain itu, dari AS tercatat data klaim tunjangan pengangguran yang bagus, dan mencatat level terendah dalam lima tahunan. (mrt)

 

 

Sumber