Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Indonesia for Global Justice (IGJ) menyatakan, dengan keluarnya Indonesia dari WTO membawakan keuntungan yang banyak terhadap perekonomian Indonesia.Executive Director IGJ M Riza Damanik mengatakan, dengan keluarnya Indonesia dari WTO akan dapat melakansanakan mandat UU dengan yang semestinya.

"Dengan keluarnya dari WTO, akan membuat akselerasi Indonesia menjadi lebih baik lagi, dengan pemulihan neraca perdagangan Indonesia yang negatif, namun bertahap," kata Riza di sekretariat IGJ, Jakarta, Jumat (10/5/2013).

Riza menjelaskan, dengan keluar dari WTO sama dengan keluar dari pengalaman yang cukup pahit selama 17 tahun semenjak Indonesia bergabung dengan WTO. "Karena itu pengalaman yang cukup pait, Jangan diperluas lagi pengalamannya, justru makin luas," imbuhnya.

Selain itu, dengan keluarnya dari WTO, menurut Riza dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerja dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Indonesia.

"Penyerapan tenaga kerja yang lebih besar untuk kita, Lapangan pekerjaan berkurang dipaksa ekspor bahan baku mentah, karena jika bangkrut tida ada lapangan pekerjaan lagi," terangnya.

Maka dari itu, Riza mengungkapkan bahwa dengan tidak terpilihnya Mari Elka Pangestu menjadi Dirjen WTO, menjadi momentum Indonesia keluar dari WTO, dikarenakan WTO itu bukan solusi carut marut yang ada saat ini di Indonesia, salah satu yang harus dilakukan pemerintah harus membuat alternatif ekonomi.

"Ya alternatif ekonomi itu ya balik lagi ke sistem konstitusi Indonesia sendiri," pungkasnya. (wan) (wdi)

 

 

Sumber