Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA - Deutsche Bank AG (DBK) kembali menduduki peringkat pertama dalam pemilihan yang dilakukan Euromoney Institutional Investor PLc (ERM) sebagai pedagang mata uang terbesar pada 2013. DBK mendahului Citigroup Inc.Seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/5/13), Citigroup berada dalam peringkat kedua dengan market share sebesar 14,90 persen, tertinggal 0,28 persen dari market share DBK sebesar 15,18 persen.

Meski demikian, pemberi pinjaman New York ini memiliki pangsa 15,64 persen dari valuta asing pasar berkembang, lebih tinggi dibandingkan Deutsche Bank hanya 13,46 persen.

Wilayah Asia-Pasifik menyumbang 26 persen dari pasar mata uang tahun lalu, naik dari 21 persen tahun sebelumnya ketika kebijakan Jepang yang melakukan pelonggaran moneter dan meningkatkan pembelian obligasi bulanan memicu minat perdagangan dan investor mencari aset dengan imbal hasil lebih tinggi.

"Mata uang Jepang kemungkinan tumbuh sebagai faktor pertumbuhan utama terbesar dalam pasar valuta asing, baik dari segi pilihan dan produk kas," menurut Citigroup.

Barclays Plc (BARC) berada di urutan ketiga dengan pangsa 10,24 persen secara keseluruhan, dan Swiss UBS AG (UBSN) berada di urutan keempat dengan 10.11 persen, HSBC Holdings Plc (HSBA) bertengger di peringkat ke lima untuk tahun kedua sebesar 6,93 persen. (mrt)

 

 

Sumber