He Xiangjian, Raja Perkakas Rumah Tangga China Berharta Rp537,41 T

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, adanya peraturan jaringan pembiayaan yang kini tersusun`dirasanya masih belum bersahabat dengan petani kecil. Pasalnya perbankan masih sulit memberikan pinjaman kredit kepada petani.Darmin menambahkan, masih sulitnya perbankan atas pinjaman kredit ke petani dirasanya hal tersebut bisa menimbulkan dampak inflasi, karena jika petani tidak diberikan pembiayaan atas pinjaman kredit oleh bank, maka ada dampak pasokan pangan akan terganggu.

"Kenaikan inflasi kan juga dipicu oleh pola konsumsi makanan pokok masyarakat Indonesia seperti beras, karena bahan pangan ini merupakan konsumsi utama masyarakat Indonesia," ujar Darmin usai menjadi pembicara saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim pengendali inflasi daerah di Grand Sahid Jakarta, Rabu (8/5/13).

Darmin mengungkapkan, ketergantungan masyarakat Indonesia pada bahan pokok seperti beras tersebut jika pasokannya terhambat maka akan berdampak pada inflasi, maka dari itu ini perlu dibenahi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

"Tingginya permintaan beras yang tidak dibarengi peningkatan produksi ini akan memicu inflasi. ini perlu ada upaya untuk menanggulangi itu semua, kan masih ada sagu," tukasnya.

Untuk menanggulangi hal tersebut lanjut Darmin, petani perlu cari jalan keluar melalui agen bank sistem pembayaran."Soalnya Masyarakat di desa masuk ke kantor bank untuk pembiayaan pinjaman kredit, hatinya selalu tidak tentram," tutup Darmin. (wan) (wdi)

 

 

Sumber