CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Riset dan Edukasi Bank Indonesia (BI) Iskandar Simorangkir mengatakan, outlook ekonomi Indonesia masih dalam level aman, setelah pemeringkat S&P menyatakan bahwa Indonesia telah mengalami penurunan Outlook dari positif ke stabil."Kalau kita lihat kan ratingnya masih sama, outlook-nya saja dari positif ke stabil, sepanjang ratingnya tidak turun itu tidak masalah. Itu sebenarnya warning buat pemerintah agar dapat bekerja lebih keras lagi," kata Iskandar di Kampus STIE Perbanas, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Iskandar melanjutkan, dengan penurunan outlook tersebut, Indonesia masih menjadi tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi di atas enam persen, dan ini merupakan suatu kebanggaan buat bangsa Indonesia.

"Kalau kita bisa pertahankan prrestasi makro kita seperti inflasi bisa tercapai seperti tahun lalu 4,3 persen growth walaupun mengalami turun sedikit 6,02 di triwulan I, tapi kita termasuk negara pertumbuhannya di atas enam persen, kan ada tiga negara China, Indonesia dan Filipina, ini merupakan kebanggaan buat kita semua," jelasnya.

Sementara itu, penurunan outlook pun sama sekali tidak berpengaruh kepada utang. Namun, Kendati demikian, Iskandar mengakui bahwa pemerintah harus menerbitkan kebijakan yang pasti.

"Saya pikir tidak hanya ke BBM, tapi mereka melihat kepastiaannya, tapi dibalik itu semua, ini menguji prestasi ekonomi kita, kita bisa mempertahankan makro ekonomi stabil secara dalam beberapa triwulan terakir, ada posisi positifnya juga laporannya, jangan melihat negatifnya saja," tutupnya. (wan) (wdi)

 

 

Sumber