Cerita Warga Kalimantan Dapat Harta Karun Rp14 M Ketika Main di Sungai

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Pemerintah jangan sampai terlena dengan fundamental dan investment grade yang didapatkan Indonesia saat ini. Diketahui, lembaga pemeringkat S&P telah menyatakan bahwa outlook ekonomi Indonesia mengalami penurunan dari positif menjadi stabil. Bahkan, Moody's Investors Service juga sudah mengancam akan menurunkan outlook utang RI."Kita jangan terlena dengan fundamental dan invesment grade yang kita dapatkan, tapi PR utamanya enggak diberesin, apalagi Moodys baru kasih warning," kata Chief Economist Bank Mandiri, Destry Damayanti di Kampus STIE Perbanas, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Destry melanjutkan, penurunan tersebut membuat Indonesia berpotensi untuk mencatatkan negatif kredit, serta persoalan tersebut sudah dikaitkan dengan APBNP.

Selain itu, Destry menilai bahwa persoalan tersebut merupakan tantangan bagi pemerintah Indonesia. Kendati demikian, perlu dukungan yang tidak muncul dari pemerintah, namun dari dibutuhkan juga dukungan parlemen.

Maka dari itu, Destry mengungkapkan, saat ini memikirkan bagaimana caranya membuat kondisi tersebut lebih sehat, di mana subsidi lebih terarah.

"Kalau mereka tidak suka dana kompensasi, duduk bareng untuk diskusi kompensasi apa yang harus diberikan, karena yg terpenting adalah dana yang kita pakai sudah tidak efisien, jadi bukan karena naik atau tidak, dana Rp400 triliun hanya untuk dana subsidi energi," jelasnya. (wan) (wdi)

 

 

Sumber