Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Ketidakpastian Kenaikan BBM Persempit Ruang Fiskal

Recommended Posts

JAKARTA - Ketidakpastian pemerintah memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disinyalir telah membuat ruang fiskal menjadi sempit."Ini adalah kebijakan mata gelap, ruang fiskal menjadi sempit, itulah yang membuat kebijakan kebijakan aneh muncul, yang membuat pemerintah bermata gelap, tidak rasional," kata pengamat ekonomi Faisal Basri di Tea Spa, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Faisal melanjutkan, saat ini anggaran pemerintah kian carut marut, di mana semua kekurangan anggaran ditutupi oleh utang negara. Hal itu menimbulkan kekhawatiran yang pada seterusnya akan membayar bunga dari hutang yang telah dipinjamkan negara, dibayarkan dengan cara berutang kemabli.

Menurut Faisal, penyebab ketidakjelasan anggaran yang tidak jelas dikarenakan oleh ketidakpastian pemerintah mengenai BBM, di mana harus ada subsidi yang di turunkan, padahal, sudah melakukan lebih dari 300 kali rapat, namun belum dapat memutuskan kebijakan soal BBM tersebut.

"Jadi jika tidak bisa penurunan subsidi, maka harus meningkatkan penerimaan negara, tapi sampai saat ini hanya di kais-kais saja apa yang kurang, dan cukai handphone dan soda lah yang dicomot," tambahnya.

Maka dari itu, jika ingin meningkatkan penerimaan negara, Faisal berkeinginan dapat duduk bareng untuk menghitung bersama-sama hasil penerimaan negara. Pasalnya, Rp590 miliar penerimaan dari cukai, namun semenjak diberlakukan cukai pada minuman bersoda, otomatis penerimaan menjadi turun, sehingga otomatis omzet perusahaan menjadi turun.

"Penerimaan negara naik, berawal dari bea keluar sawit, di mana yang bertujuan menstabilkan harga minyak goreng kemasan, kemudian bea keluar batu bara, setalah itu tidak diberlakukakan, batal demi hukum," tutupnya. (wan) (wdi)

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...