Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia berdasarkan perhitungan Formula Indonesia Crude Price (ICP) pada April 2013 mencapai USD100,19 per barel atau turun menjadi USD7,23 per barel dibanding sebelumnya pada Maret 2013 yang mencapai USD107,42 per barel.Menurut riset Formula ICP Indonesia, penurunan harga minyak mentah Indonesia ini, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengrauhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

"Indikasi melambatnya ekonomi dunia tersebut terlihat dari GDP Cina yang turun sebesar 0,2 persen menjadi 7,7 persen pada kuartal pertama 2013, dibandingkan GDP pada kuartal keempat tahun 2012 (CGES-Centre for Global Energy Studies), selain itu pertumbuhan perekonomian zona Eropa di tahun 2013 diperkirakan turun sebesar 0,3 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar -0,2 persen menjadi -0,5 persen (OPEC-Organization of Petroleum Exporting Countries)," jelasnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (5/5/2013).

Selain itu,harga Minas/SLC pada April mencapai USD101,96 per barel atau turun USD8,37 per barel dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai USD110,33 per barel.

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2013 turun sebesar 0,2 persen menjadi 3,3 persen dibandingkan report bulan Januari 2013 (IMF-International Market Fund Report April 2013)," paparnya.

Sementara itu pertumbuhan ekonomi AS yang cenderung stabil sehingga rata-rata penurunan harga WTI tidak sebesar harga minyak mentah dunia lainnya. Tercatat harga WTI (Nymex) turun sebesar USD0,89 per barel dari USD92,96 per barel menjadi USD92,07 per barel. (wan) (wdi)

 

 

Sumber