Cerita ART Nekat Pakai Gaji Buat Beli Saham, Tak Disangka Malah...

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Mendag Gita Wirjawan. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Chatib Basri dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mempromosikan Indonesia di Swiss.Mendag menjadi pembicara dalam acara St Gallen Symposium ke-43 di University of St Gallen, St Gallen, Swiss. Perwakilan RI tersebut tampil pada sesi khusus ‘Focus Indonesia’ yang memaparkan tentang keberhasilan dan pencapaian pertumbuhaan ekonomi Indonesia, peranan Indonesia dalam perekonomian dunia, serta tantangan-tantangan yang dihadapi di masa mendatang.

“Saya sangat bangga bisa kembali berada di sini untuk ketiga kalinya guna mempromosikan Indonesia kepada dunia internasional,” ujar Gita dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5/2013).

Saat pidatonya, Gita juga menjelaskan keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia untuk menunjukkan besarnya potensi Indonesia sebagai mitra kerja negara-negara di dunia.

“Indonesia merupakan negara yang potensial dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tenaga kerja usia produktif yang terdidik, pasar domestik yang terus tumbuh, iklim investasi dan reputasi yang semakin baik di dunia internasional”, tukasnya.

Dia menuturkan, kebijakan pemerintah yang memprioritaskan aspek pendidikan masyarakat, kesehatan, demokratisasi, dan penanggulangan korupsi di Indonesia. “Tidak ada perlakuan yang berbeda bagi seluruh masyarakat di Indonesia untuk maju,” imbuhnya.

Selain itu Gita menyampaikan, terkait produk ramah lingkungan, perbaikan infrastruktur dan peningkatan investasi, serta kebebasan masyarakat untuk melakukan usaha. “Melalui simposium ini diharapkan Indonesia bisa menjadi lebih menarik di kalangan internasional untuk melakukan perdagangan dan investasi dengan Indonesia,” ucap Mendag.

St Gallen Symposium merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di University of St Gallen dan diorganisir oleh para mahasiswa dan dihadiri oleh para CEO dari mancanegara, pakar ekonomi dunia, mahasiswa terpilih dari seluruh dunia (calon pemimpin masa depan). Simposium ini telah menjadi salah satu kegiatan bergengsi tempat berkumpulnya para cendikiawan dari seluruh dunia untuk berdiskusi secara terbuka antar generasi mengenai isu-isu manajemen dan bisnis, politik, serta masyarakat umum.

Tema simposium tahun ini adalah ‘Rewarding Courage’ yang mempunyai arti memberikan semangat untuk mendukung ide-ide yang dapat mengkritisi kondisi yang ada saat ini. (wdi)

 

 

Sumber